BENGKULU, BE - Warga di kawasan Belakang Pondok Kota Bengkulu tak jauh dari Pasar Minggu geger, kemarin. Pasalnya, ada sopir angkot tewas bersimbah darah. Di tubuh pria yang diketahui bernama Yepi Nopiansyah (34) terdapat empat luka tikaman. Di bagian lengan kanan pundak kiri, di bawah ketiak kanan dan paha kanan. Salah seorang petugas TPR Pasar Minggu, Rizal menerangkan kejadian tersebut sekira pukul 10.00 WIB. Korban berprofesi sebagai sopir angkutan kota (angkot) kuning bernopol BD 1156 AM itu, mengendari angkotnya dari arah Kampung Bali. Namun, saat tiba di jalan Bangka Pasar Minggu tepatnya di depan Salon Ramah Tamah, mobil korban langsung mundur sendiri sekitar 20 meter. Hal tersebut membuat warga heran dan langsung mengecek angkot korban. Malang, warga hanya melihat tubuh korban yang sudah dilumuri darah di dalam angkot tersebut. Tak hanya itu, pada kursi bagian depan juga sudah berceceran darah korban. ”Tidak begitu tahu persisnya dan apa penyebab kejadian ini. Saat itu mobil korban mundur sendiri, setelah dicek warga korban sudah mengalami luka tikaman,” ungkap Rizal. Tak ingin berlama-lama, salah seorang kerabat korban Edi Black yang berprofesi serupa dengan korban langsung membawa korban ke Rumah Sakit Rafflesia. Setiba di RS Rafflesia, luka korban langsung dibersihkan tim medis. Beberapa kerabat korban yang mengetahui hal tersebut juga langsung berdatangan di RS Raflesia. Keluarga korban berteriak histeris seakan tak percaya saat dokter menerangkan jika korban tak bisa diselamatkan lagi. Usai dilakukan visum, jenazah korban dibawa ke rumah duka yang berada di Perumnas Lingkar Timur Kota Bengkulu untuk disemayamkan. Salah seorang keluarga, Andi, mengaku terkejut dengan kejadian tersebut. \"Setahu saya tidak ada musuh atau yang dendam. Tadi pagi saja, masih sempat ngopi dulu,\" singkatnya. Sementara itu, Tim Identifikasi Polres Kota Bengkulu langsung menggelar Olah Kejadian Tempat Perkara (TKP), usai kejadian tersebut. Saat dikonfirmasi, Kapolres Bengkulu, AKBP Iksantyo Bagus Pramono SH MH, melalui Kasat Reskrim Polres Bengkulu, AKP Amsaluddin SSos menerangkan pihaknya masih menyelidiki lebih lanjut kejadian tersebut. \"Kasus ini masih dalam penyelidikan,sehingga belum diketahui motif dan kronologis yang jelasnya,\" ujarnya. Pasca terjadinya insiden pembunuhan tersebut. Jajaran polres Bengkulu menggelar razia di dua perbatasan kota. Diantaranya di jalan keluar kota, tepatnya di daerah Nakau dan di jalan keluar ke Bengkulu Selatan. Dikatakan Kasat Reskrim, hal itu untuk mengantisipasi dalam pengejaran pelaku. \"Siapa tahu bisa ditemukan pelaku dengan tangan yang masih basah (ada bercak darah,red),\" jelasnya. (609)