BENGKULU, BE - Sekretaris Komisi II DPRD Kota, Syamsul Azwar SH, menyayangkan lambannya proses evaluasi pengelolaan parkir yang dilakoni oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Bengkulu. Menurut politisi Golkar ini, lambannya proses evaluasi ini membuktikan ketidaktegasan pemerintah dalam upaya untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD). \"Sektor parkir ini kan salah satu penyumbang PAD terbesar kita. Masak dibiarkan bertele-tele. Pemerintah katanya butuh banyak duit untuk membangun. Sangat disayangkan kalau keinginan tidak disesuaikan dengan kenyataan yang ada,\" kata Syamsul, kemarin. Padahal, Syamsul melanjutkan, Dishubkominfo Kota semula berkomitmen untuk menuntaskan evaluasi ini pada akhir Maret 2014 silam. Sikap menunda-nunda, ungkapnya, memiliki pengaruh yang cukup besar dalam upaya pengumpulan PAD dalam waktu-waktu terakhir. \"Menunda-nunda itu jadi bukti bahwa birokrasi kita belum bekerja dengan efektif dan disiplin. Jadi wajar saja kalau selama ini PAD-nya tidak pernah tercapai,\" sampainya. Syamsul menambahkan, jika hasil evaluasi keseluruhannya tuntas, sebaiknya tidak perlu ditunda dan segera diumumkan dihadapan publik, agar persoalan ini tidak lagi menjadi tanda tanya dari kalangan manapun. Pasalnya terkait 23 mantan juru parkir (jukir) yang minta dipekerjakan kembali. \"Kami saat ini masih menunggu data yang akan disampaikan Dishubkominfo. Apapun hasilnya itu juga harus tegas, tidak perlu ada yang ditutup-tutupin. Apakah tetap berdayakan 23 mantan juru parkir itu atau tidak sama sekali. Karena kasian juga nasib 23 mantan parkir itu terkantung-kantung. Sebab mereka meminta kepastian akan nasib mereka,\". jelas Syamsul. Menurut Syamsul, pemerintah juga harus mencari mata rantainya terkait sistem pengelolaan parkir selama ini tidak maksimal, sehingga pengubahan sistem bisa dilakukan kedepannya seperti apa. Agar kedepan target PAD retribusi parkir tercapai. “Alangkah baiknya kalau pendapatan retribusi parkir itu diaudit menyeluruh. Karena dengan diaudit secara menyeluruh, nantinya akan ketahuan benang merahnya. Kenapa PAD parkir tidak pernah sampai capai target. Sebab dari dulu pendapatan parkir belum pernah diaudit, jadi kalau bisa hasil audit pun disampaikan juga nantinya,” pungkasnya. Dikonfirmasi, Kepala Dishubkominfo Kota Bengkulu, Selupati SH, membantah bahwa pihaknya tidak becus dalam mengurusi masalah parkir ini. Ia menyatakan, hasil evaluasi parkir ini sudah ada. Namun pihaknya masih memproses hasil verifikasi keseluruhan. Mengingat, jumlah titik parkir mencapai ratusan. \"Data yang kita verifikasi ini banyak sekali. Yang jelas saat hasil keseluruhannya sudah tuntas pasti akan kami sampaikan kepada publik. Kita tidak akan menutup-nutupi,\" sanggahnya. (009)
Evaluasi Parkir Diminta Cepat
Senin 28-04-2014,12:37 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :