TPG Guru Mengendap

Rabu 23-04-2014,17:15 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENTENG, BE - Tunjangan profesi guru (TPG) sertifikasi yang sudah dikeluarkan PMK oleh pemerintah pusat mengendap di kas daerah. Nilainya cukup besar mencapai Rp 11,9 miliar. Dana ini mengendap lantaran belum dicairkan pada triwulan pertama pada bulan April 2014 ini. Hal ini menjadi perhatiann khusus dari PGRI Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), dengan meminta tunjanngan itu tidak lama mengendap dan segera disalurkan. Sekretaris PGRI Benteng, Suprianto, S.Pd menuturkan, sebanyak 528 guru yang sudah menerima sertifikat guru ingin mencairkan tunjangan tersebut. Harus ada keseriusan dari Dinas Dikbud dan DP2KAD untuk terus koordinasi, dalam percepatan pencairan. “Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 61/PMK.07/2014 Tentang Pedoman umum dan alokasi Tunjangan profesi Guru PNSD, menegaskan April TPG harus cair,” jelasnya. Dijelaskannya, mengenai tunggakan tunjangan sertifikasi kekurangan bayar ditahun 2011 dan 2012, juga harus diupayakan pecairan. Karena pihak BPKP sudah melalukan audit jam kerja guru dan juga kebenaran guru sertifikasi. “Guru sudah banyak yang mengeluh, sampai kapan lagi harus menunggu pencairan tunjangan itu, bertahun-tahun tunggakan tunjangan belum dibayar,” jelasnya. Dikatakannya, guru Benteng tetap profesional sebagaimana mengupayakan tidak melakukan aksi mogok kerja seperti dilakukan guru-guru daerah lain. Tetap menunggu hingga akhir bulan April sebagaimana bertulis dalam PMK. “Kalau akhir April belum juga dibayar, kami akan melapor ke Bupati, dan kami tidak akan melakukan hal yang merugikan sekolah,” katanya. Ia menambahkan, dalam PMK tersebut juga diperjelas, sisa dana TPG yang terdapat dalam kas umum daerah senilai Rp 4,8 miliar, ditambah kekurangan bayar (carry over) senilai Rp 5,9 miliar. Pembayaran tunjangan guru langsung ke rekening guru, dan besaran tunjangan satu kali gaji, tanpa ada pemotongan liar. “Kami semua guru Benteng menunggu TPG ditranfer ke rekening,” papar Suprianto. Sementara itu, Kasubag Keuangan Dinas Dikbud Benteng, Robby menerangkan sampai saat ini sedang proseskan pencairan tunjangan sertifikasi tersebut. Sedang tahap verifikasi identitas guru dan usulan, termasuk verifikasi no rekening. “Sedang diproses, mengupayakan pencairan tunjangan ini pada bulan April. Tidak akan ditahan-tahan, sebab semuanya sudah siap,” tutupnya.(111)

Tags :
Kategori :

Terkait