PUT, BE - Ratusan hektar sawah di Desa Belumai 1 Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT) terancam gagal tanam, pasalnya saluran irigasi yang berfungsi sebagai pemasok air ratusan sawah di desa tersebut sudah dikeringkan untuk pembangunan proyek irigasi. Sayangnya, hingga pengeringan aliran irigasi sejak 10 April 2014 lalu, proyek pembangunan irigasi belum juga dimulai sedangkan petani sudah terlanjut telat tanam. Tidak hanya petani padi, puluhan peternak ikan di Desa setempat juga harus merugi karena sumber air yang dipergunakan warga dari irigasi ikut kering, \"Kami sangat senang ada rencana perbaikan irigasi, atau pembangunan. Hanya saja pembangunan harus pasti karena kalau tidak bertanam bagaimana kami bisa dapat uang,\" sesal Ujang (40) warga setempat kepada wartawan, Minggu (20/04). Ujang berharap siapapun yang bertanggung jawab terhadap proyek tersebut, harus punya perhitungan jangan sebelum dimulai pekerjaannya irigasi sudah dikeringkan. \"Sudah 10 irigasi kering, entah sampai kapan. Hingga saat ini pekerjaannya belum juga di mulai kami tidak bisa menanam padi akibat siring sudah dikeringkan,\" ungkap Ujang . Terkait hal itu Kepala Desa Belumai 1 Zukri membenarkan keluhan dari para petani dan peternak ikan di wilayahnya tersebut, bahkan warga telah melaporkan pengeringan irigasi tersebut kepada perangkat desa. \"Pengeringan irigasi memang sudah berjalan 10 hari, kita akan berupaya berkoordinasi dengan pekerja proyek yang akan melakukan kegiatannya, jangan sampai masyarakat dikorbankan. Pemerintah desa akan mendukung penuh sepanjang untuk kepentingan masyarakat,\" tegasnya. (CW1)
Proyek Telat, Sawah Kering
Senin 21-04-2014,12:00 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :