KEPAHIANG, BE - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kepahiang mengklaim jika pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/SMK/MA se-Kabupaten Kepahiang berjalan murni, dalam artian tidak ada bentuk kecurangan. Terlebih lagi ini diperkuat pengawas pelaksanaan UN dengan sistem silang. \"Sejak awal memang kita menargetkan pelaksanaan UN di Kabupaten Kepahiang ini murni. Agar target itu terwujud, sejak jauh-jauh hari kita ingatkan dan tanamkan kepada siswa tidak melakukan berbagai kecurangan. Karena hasilnya akan jauh lebih membanggakan, tidak hanya bagi siswa tetapi juga dunia pendidikan di kabupaten kita ini,\" ujar Kadis Dikpora Mansori SH MH. Menurutnya, para pengawas UN juga diingatkan agar tidak membantu dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk berbuat curang disaat pelaksanaan UN berlangsung. \"Makanya dalam penyusunan pengawas UN, kita menggunakan sistem silang. Dalam artian guru di SMA A mengawas pelaksanaan UN di SMA B, begitu juga sebaliknya,\" jelasnya. Dikatakannya, memang dengan pelaksanaan UN murni tanpa kecurangan ini ada baik dan buruknya. Diantaranya kalau kelulusan UN tidak sampai 100 persen, maka disebut Dikpora gagal. \"Meskipun demikian dengan tanpa kecurangan itu, tetap ada kepuasan sendiri. Karena dapat dijadikan tolak ukur bagi dunia pendidikan kita, namun kita tetap sebab siswa dan guru mendukung pelaksanaan UN murni itu,\" tambahnya. Disinggung soal prediksi kelulusan, Mansori belum dapat menggambarkannya. Kalau bicara target, tetap pada angka 100 persen kelulusan. \"Namun kita lihat saja nanti, mudah-mudahan tahun ini angka kelulusan tercapai 100 persen. Guna meraih target itu, kita sudah melakukan berbagai upaya yang optimal ditingkatan masing-masing sekolah,\" tandasnya. (505)
Dikpora Klaim UN Murni
Minggu 20-04-2014,12:00 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :