Caleg Merampok Warga

Kamis 17-04-2014,14:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

CURUP, BE - Seorang calon anggota legislatif DPRD Kebupaten Rejang Lebong berinisial MR bersama lebih dari 5 orang komplotannya diduga melakukan perampokan menggunakan senjata api dan pedang di rumah seorang warga bernama Jarwo, di Desa Sindang Jati Kecamatan Sindang Dataran, Sabtu (12/04) sekitar pukul 14.00 WIB. Peristiwa yang terjadi siang hari bolong dan telah dilaporkan oleh korban ke Mapolsek Sindang Kelingi tersebut, hingga kini belum juga ditindaklanjuti oleh polisi. Sang caleg dan komplotannya merusak kaca mobil salah seorang warga diketahui bernama Eko tanpa tersentuh hukum. Anak korban Jarwo, sebut saja Jono -nama samaran- ditemui wartawan, Rabu (16/04) menceritakan, kronologis intimidasi terhadap korban Jarwo dan istrinya tersebut terjadi sebelum pemilihan umum legislatif (Pileg) 9 April yang lalu. Seorang tim sukses MR berinisial Ya dan Rd mengirimkan pesan singkat (SMS) berisi ancaman, tidak bisa menjamin keselamatan warga Desa Sindang Jati, korban dan Koperasi Sehati yang diketuai istri korban Jarwo. \"Bapak saya terima SMS dari Ya, kami telah melaporkan hal ini ke Mapolsek Sindang Kelingi tetapi tidak ada respon, akhirnya dibantu petugas KPPS bapak saya menggunakan hak suara lebih awal di TPS, kemudian pergi ke Kota Curup,\" ungkap Jono. Selang beberapa hari, sambung Jono, bapak korban kembali mendapatkan pesan singkat berisi ancaman yang diduga langsung dikirim oleh caleg MR dengan isi pesan \"Jarwo aq rugi banyak di sindang, jadi orang sindang harus rugi jugo, MR.\" \"Kami tidak tau itu MR atau bukan yang kirim pesan, namun semuanya sudah kami laporkan ke Mapolsek Sindang Kelingi semua isi pesan ancaman terhadap bapak dan warga sindang jati tersebut,\" terang Jono. Hingga hari Sabtu 12 April, Jarwo memaksa pulang untuk melihat kondisi rumah yang sudah beberapa hari di tinggalkan. Sekitar pukul 14.00 WIB Jarwo malah didatangi caleg MR bersama 5 komplotanya menggunakan senjata api dan pedang. \"Bapak saya dicekek, ditodongkan pistol. Uang sekitar Rp 8 juta di warung klontong yang dikelola bapak saya dirampas paksa. Bahkan sebuah mobil kacanya dirusak milik tetangga bapak saya. Kami sudah melaporkan kasus ini ke Mapolsek Sindang Kelingi, hingga kini belum ada tindak lanjut pak. Bapak saya tidak tau MR itu yang mana, namun orang yang datang itu merampok bapak saya sama fotonya dengan caleg yang ada di stiker,\" ungkap Jono. Jono mengaku, bapaknya Jarwo sempat mendapatkan pengawalan polisi di rumah tempat tinggalnya, tapi tetap Jarwo tidak nyaman dengan intimidasi dan kejahatan dialaminya yang tidak ada penindakan hukum. \"Akhirnya keluarga memutuskan untuk meminta bantuan keponakan bapak saya di Batalyon 144 Jaya Yudha untuk menjemput, akhirnya dijemput. Tetapi di depan Maplsek Sindang Kelingi bapak saya dijegat anggota polisi meminta kasus ini jangan sampai menyebar kemana-mana,\" terang Jono. Tindak kejahatan yang dialami Jarwo tersebut, ungkap Jono, mengingatkan kasus perampokan yang dialami keluarganya di tahun 2007 lalu, dimana Jarwo dan keluarga disekap, diikat semua harta benda dirampas, bahkan pelaku perampokan menyiramkan bensin sebelum meninggalkan rumah korban. \"Pada saat perampokan itu memang kami tidak mengetahui wajah pelaku, namun perampokan yang baru saja dialami ayah kami ini jelas kami tau wajah-wajah pelaku. Okelah kasus yang 2007 tidak terungkap sampai saat ini oleh polisi, kasus ini kami mau minta perlindungan dengan siapa,\" sesal Jono. Sementara itu, Kapolres Rejang Lebong AKBP Edi Suroso, SH dikonfirmasi wartawan mengaku pihaknya belum mendapatkan laporan resmi dari korban sebagai dasar penindakan hukum. Kapolres bahkan langsung memerintahkan jajarannya untuk menindak lanjuti kasus kekerasan teradap pengguna hak pilih tersebut. \"Saya sudah perintahkan Kasat dan Kapolsek untuk menindaklanjuti, jangan sampai warga diintimidasi seperti ini, namun tetap kita menunggu laporan resmi dari korban,\" tegas Kapolres.(999)

Tags :
Kategori :

Terkait