BENGKULU, BE - Sejumlah anggota DPRD Kota Bengkulu menuntut agar janji Pemerintah Kota untuk mendorong mengalirnya dana bantuan dari Pemerintah Pusat, direalisasikan. Pasalnya, dewan menilai bahwa Kota Bengkulu tidak mungkin dapat dibangun dengan cepat bilamana tidak ada bantuan finansial dari Pemerintah Pusat. \"Kalau pemerintah tidak proaktif, dana itu tidak akan mengucur. Apalagi kalau pembangunan di kota ini tidak direncanakan dengan matang. Karena dana pusat itu juga dilirik oleh seluruh pemerintah daerah yang lain,\" kata anggota Komisi III DPRD Kota, Sofyan Hardi SE, kemarin. Sofyan mencontohkan beberapa perencanaan Pemerintah Kota yang telah dipublish dimedia. Misalnya rencana pembangunan gedung perkantoran di kompleks perkantoran Bentiring, pembangunan Kota 8 Tekad di Betungan, pembangunan waduk di kawasan Tanjung Agung, revitalisasi kawasan Soeprapto dan pelebaran gedung RSUD Kota Bengkulu. \"Darimana dananya kalau tidak dari pusat? Dan bagaimana pusat mengucurkan dananya kalau konsepnya hingga kini kami di dewan aja belum pegang. Pemerintah harus jeli melihat hal ini,\" sampainya. Sofyan menjelaskan, tentunya tidak susah bagi Pemerintah Kota untuk mengakses dana bantuan dari pusat ini. Apalagi, akses dana pusat ini menjadi salah satu janji politik Walikota H Helmi Hasan SE saat melakukan kampanye. \"Kami di dewan sejak awal optimis bahwa janji ini akan direalisasikan,\" tukasnya. Senada disampaikan anggota Komisi II DPRD Kota, Syamsul Azwar SH. Menurutnya, salah satu alasan kenapa Kota Bengkulu sulit berkembang maju adalah karena kurang cekatannya pemerintah daerah untuk mengakses dana dari pusat. \"Kalau kita lihat di Musi Rawas itu pembangunannya pesat karena adanya bantuan yang besar dari pusat untuk pembangunan infrastruktur serta sejumlah sarana dan prasarana yang menunjang perkembangan SDM-nya. Mulai sekarang Pemerintah Kota membutuhkan terobasan dan inovasi semacam itu,\" ujarnya. Disamping itu, Syamsul juga menekankan pentingnya agar Pemerintah Kota juga mengalokasikan dana yang besar untuk pembangunan mental warga Kota Bengkulu. Menurutnya, janji pemerintah kota untuk merealisasikan pendidikan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau masih sebatas wacana. \"Tentunya kita tidak mau kota ini wajahnya terlihat indah, tapi manusianya rusak,\" tutupnya. (009)
Dewan Tagih Janji Walikota
Selasa 15-04-2014,11:15 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :