BENTENG, BE - Keramba ikan air tawar dengan jaring apung di bendungan Desa Sidodadi Kecamatan Pondok Kelapa terbengkalai. Proyek budidaya ikan ini diprogramkan tahun 2010 lalu, dengan anggaran ratusan juta rupiah. Hingga saat ini alat-alatnya masih mengapung dipinggiran bendungan, tapi tidak ada pihak yang membudidayakan ikan. Diketahui kegiatan keramba ikan air tawar ini sudah vakum sejak 3 tahun lalu. Pemilik lahan, Suharno, mengatakan, program budidaya ikan tawar tersebut digalakkan saat dinas perikanan masih bergabung dengan Dinas pertanian dan masih saat kempinan Benteng masih dipegang Bupati pertama (PJs), Bambang Suseno. Keramba itu dikelola kelompok tani. Namun, setelah itu tidak pernah lagi disentuh dengan dana pemerintah dan akhirnya vakum. “Terbengkalai saja sarana keramba itu di pinggir bendungan,” katanya. Padahal kata Suharno, jika dikembangkan lagi, keramba itu sangat potensial dan ikan air tawar juga bisa berkembang biak dengan baik. Apalagi bendungan tempat keramba itu berada termasuk luas. Untuk mengaktifkan keramba itu kembali diperlukan dukungan dana serta keseriusan dari pemeritah memberikan pembinaan bagi pada pembudidaya. “Pertama dibuat keramba, hasilnya melimpah dan menghidupkan kelompok. Tapi, minim anggaran dan perhatian, jadi tidak berjalan,” imbuhnya. Sementara itu, Kepala Desa Sidodadi, Priyati menuturkan, bendungan itu masuk wilayah Desa Sidodadi, untuk pengembangan ikan air tawar sangat bagus. Selain ituJuga bisa dijadikan sebagai objek wisata lokal. “Bendungan itu jadi tempat pemancingan. Rasanya program air tawar Memang perlu diperhatikan, termasuk potensi objek wisata di bendungan itu,” katanya. (111)
Keramba Ikan Terbengkalai
Senin 14-04-2014,16:45 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :