BENGKULU, BE - Berselang beberapa hari yang lalu, tiga cabe-cabean ditangkap mesum dengan om-om, kali ini kembali cabe-cabean gerebek warga RT 3 Rw 1 Kampung Bali, Teluk Segara, Kota Bengkulu dengan mahasiswa. Cabe-cabean berinisal Vi (15), warga Sukamerindu, Kota Bengkulu asal Kabupaten Lebong ditangkap mesum dengan mahasiswa berinisial ES (20), warga Alas Maras, Seluma pada Minggu (13/4) dini hari di kosannya di RT 3 Rw 1 Kampung Bali, Teluk Segara, Kota Bengkulu. Keduanya digerebek lantaran warga yang sering melihat Vi terus datang ke kosan ES setiap malam. Kecurigaan tersebut setalah salah satu warga yang melihat Vi bertamu sudah larut malam masuk lewat jendela. Sehingga warga tersebut mendatangi Ketua Rt 3 Kampung Bali, Jusmiarti (50) untuk melakukan penggerebekan. \"Warga tidak berani menggerebek mereka sembarangan, sehingga saya dipanggil turun langsung ke lokasi tersebut,\" kata Jusmiarti saat ditemui dikediamannya kemarin (13/4). Menurutnya, setelah warga dikumpulkan, warga langsung menggedor kediaman ES. Namun pintu dikunci ES dari dalam dan tidak dibukanya. Sehingga warga mendobrak pintu kosan tersebut sampai kunci pintu tersebut lepas. \"Dia tidak mau buka pintu, jadi kami dobrak saja pintunya,\" ucap Ketua Rt tersebut yang juga Kepala Sekolah TK Kampung Bali. Di dalam kosan tersebut, warga mendapati ES dalam keadaan tidak berbusana bagian bawah. Sedangkan Vi bersembunyi di bawah kasur, dalam keadaan berbusana utuh. \"Pas gerebek itu, cowoknya tidak menggunakan celana sama sekali dan ceweknya disembunyikan di bawah kasur,\" ungkapnya. Saat dintrogasi, ES tidak mengakui kalau mereka berbuat tidak senonoh tersebut. Sehingga ES sempat dihakimi salah satu warga. \"Jelas-jelas, lah nampak dia sudah tidak menggunakan celana lagi, tapi dia tidak mau mengaku. Itulah warga langsung memukulnya samapai mengaku,\" tegasnya. Karena amukan warga semakin memanas, Ketua Rt tersebut langsung membawa kedua pelaku mesum tersebut ke Mapolsek Teluk Segara untuk diamankan. Warga sendiri telah sepakat, sesuai dengan adat yang berlaku di daerah tersebut kedua pelaku harus melakukan ritual cuci kampung. Tetapi terlebih dahulu keluarga kedua belah pihak harus dipertemukan kepada warga sekitar. \"Kalau di sini, apabila tertangkap mesum harus melakukan cuci kampung seperti sedekahan, agar rumah tempat ia melakukan ketidaksenonohan tersebut tidak sial, namun sesuai dengan kemampuan kedua belah pihak,\" ungkapnya. Adat tersebut, mengharuskan mereka untuk melaksanakan pernikahan. Namun hal ini, harus atas persetujuan kedua belah pihak masing-masing. \"Kalau biasanya, kasus mesum dulunya harus dinikahkan, akan tetapi terserah dengan keluarga mereka kapan merencanakannya,\" tutur Ketua Rt.
Vi Pernah Ditangkap Selain itu, Vi yang pernah sekolah di SMPN Kota Bengkulu tersebut pernah terlibat dengan kasus yang sama. Dia pernah ditangkap di salah satu kosan di Sukamerindu, Bengkulu dengan teman prianya. Di tempat ia bersekolah dulunya, ia kenal dengan gaya centilnya. Sehingga ia dianggap sok seksi di depan teman-temannya. Akan tetapi, setelah beberapa bulan yang lalu ia keluarkan dari sekolah tersebut karena kasus mesum tersebut. \"Kalau tidak salah ia pernah dikeluarkan dari sekolah karena kasus yang sama,\" tambah Ketua Rt. Setelah keluar dari sekolah tersebut Vi bekerja di salah satu perusahaan di bidang perkreditan. Diduga, karena pergaulan begitu bebas wanita muda tersebut berani berbuat hal itu.(cw3)Mahasiswa Mesum dengan Cabe-cabean
Senin 14-04-2014,12:00 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :