Anggota Komisi III DPRD Benteng, Ferry Haryadi mengatakan, proyek di Benteng masih banyak terindikasi bermasalah. Sayangnya, proses pengusutan dan penyelidikan dari proyek bermasalah ini tidak berjalan maksimal. Banyak dari proyek yang bermasalah ini dibiarkan begitu saja, tanpa dilakukan pemeriksaan. “Contoh yang paling jelas, pembangunan cikdam di wilayah Pematang Tiga. Sampai sekarang belum ada pengusutan dari proyek pembangunan cikdam itu, padahal indikasi bermasalah sudah jelas. Dimana pembangunan cikdam ini terkesan buang anggaran, sedangkan fungsinya untuk lahan pertanian warga tidak ada sama sekali, cikdam tersebut tidak berisi air,” terangnya. Menurutnya, proyek yang bermasalah lainnya, pembangunan gedung perkantoran di pusat ibukota Rena Semanek dan Renah Lebar. Beberapa gedung mengalami kerusakan sangat jelas, sedangkan gedung tersebut masih dalam masa pemeliharaan. “Sampai saat ini, semua proyek yang terindikasi ada masalah itu, tidak ada dilidik atau diusut. Malah kondisi proyek memprihatinkan,” katanya. Ia berharap instansi vertikal yang berhubungan dengan hukum, seperti Polres, Kejari dan lembaga lainnya, didirikan di Bengkulu Tengah. “Tidak bisa saya uraikan satu per satu proyek yang diketahui bermasalah, sekarang minta instansi vertikal itu cepat berdiri,” tutupnya. (111)
Proyek Banyak Masalah
Kamis 03-04-2014,18:15 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :