BENGKULU, BE - Mutasi besar-besaran yang dilakukan Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah, Senin (24/3) kemarin, masih menyisakan masalah. Pasalnya, dalam mutasi tersebut terdapat PNS eks narapidana dari Bengkulu Selatan dan pejabat \"naga bonar\" dari Bengkulu Tengah. Kedua PNS tersebut dipromosikan menduduki jabatan eselon III di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu. PNS mantan Narapidana itu baru saja menyelesaikan hukumannya selama 2 tahun terkait kasus korupsi, sedangkan pejabat naga bonar itu sebelumnya menjabat salah satu Kepala Bidang di Bengkulu Tengah. Hanya saja jabatannya dipermasalahkan, karena naik eselon sebelum waktunya. Menyikapi hal tersebut, Wakil Gubernur Bengkulu, Sultan B Najamudin mengaku tidak bisa berbuat banyak. Karena setiap masukan yang diberikannya, tidak pernah di dengar oleh gubernur dan anggota Badan Pertimbangan Jabatan dan Pangkat (Baperjakat) lainnya. \"Saya sudah mengingatkan jauh-jauh hari, termasuk kepada Gub dan Plt Sekda. Apa salahnya jika dibahas dulu baik-baik. Saya sama sekali tidak ada kepentingan, kalau buru-buru ya beginilah hasilnya,\" aku Sultan dengan nada kecewa. Menurutnya, mutasi yang digelar gubernur tersebut memang tidak melibatkan wakil gubernur, bahkan sama sekali tidak ada pemberitahuan atau basa-basi kepada Wagub. \"Minimal saya bisa memberikan masukan, tapi kenyataannya bagaimana saya mau menyampaikan masukan karena setiap mutasi memang tidak ada komunikasi dengan saya,\" ucapnya. Ia mengutarakan, Pemda Provinsi Bengkulu merupakan wakil dari pemerintah pusat dan lembaga pemerintahan tertinggi di Provinsi Bengkulu. Jika setiap keputusan atau kebijakan gubernur di komplain banyak kalangan, baginya akan menurun wibawa pemerintahan itu sendiri. \"Kalau keputusan itu terus ditantang, bagi saya secara psikologis kurang elegan,\" ujarnya. Kendati demikian, Sultan menyatakan ia masih berharap agar perbaikan diwaktu yang akan datang. Meski ia menyadari sepenuhnya bahwa mutasi memang kewenangan gubernur. \"Saya berharap ke depannya, mutasi dilakukan melalui kajian yang matang. Jangan tergesa-gesa sehingga menimbulkan masalah,\" tutupnya. (400)
Mutasi Pemprov Sisakan Masalah
Selasa 01-04-2014,12:22 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :