BENTENG, BE -Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bengkulu Tengah (Benteng), dinilai mati suri karena tidak maksimal mengatasi kesenjangan sosial di desa-desa. Secara kasat mata, tak proaktif mendata masalah sosial masyarakat. Hal ini disampaikan Anggota Komisi III DPRD Benteng, Budi Suryantono. Menurutnya,masalah sosial dialami masyarakat Benteng seperti anak putus sekolah, warga cacat, warga miskin yang hidup di rumah tidak layak dihuni. Petugas baru fokus atas tindakan kadaruratan petugas setiap peristiwa musibah. “Tindakan sesaat saja yang baru terlihat kerja orang sosial, keluhan sosial di masyarakat belum teratasi sampai sekarang,” katanya. Budi mengungkapkan, contoh nyata keluhan sosial tidak tersentuh dari tindakan petugas, di Kecamatan Bang Haji banyak orang cacat memiliki keahlian membuat kerajinan rumah tangga. di Merigi Sakti banyak warga yang masih tinggal di rumah tidak layak huni dan belum pernah disikapi. “Mana bukti tanggapan sosial terhadap masyarakat Benteng,” ungkapnya. Ia menambahkan, dia sendiri pernah menerima laporan dari masyarakat di Merigi Sakti, petugas sosial yang melakukan pendataan RTLH. Tetapi sampai sekarang belum ada bukti nyata tindaklanjut petugas memberikan bantuan. “Ada beberapa warga yang mengaku sudah didata, tetapi bertahun-tahun mereka menunggu sampai sekarang belum dapat bantuan,” terang Budi.(111)
Dinsos Benteng Mati Suri
Minggu 30-03-2014,12:20 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :