Warga Setuju Pembongkaran

Rabu 26-03-2014,13:52 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Rencana Pemerintah Kota untuk melakukan pembongkaran terhadap sejumlah rumah warga di Jalan Basuki Rahmat Kelurahan Belakang Pondok yang dinyatakan melanggar Garis Sempadan Jalan (GSJ) tampaknya akan berlangsung mulus. Pasalnya, sejumlah warga dapat memahami niat baik pemerintah yang ingin melaksanakan program pembangunan trotoar di kawasan Balai Kota ini. Namun, mereka meminta pembongkaran ini dilakukan dengan sejumlah solusi yang tidak merugikan warga. Sebagaimana diungkapkan Ujang (38), salah satu pemilik warung buah-buahan di kawasan tersebut. Menurutnya, pihaknya tidak keberatan bilamana rencana pembongkaran yang akan dilakukan Pemerintah Kota dijalankan.  Namun ia minta agar penghidupan tidak sampai mati. \"Sejak awal kami sudah mendukung niat baik walikota untuk merapikan kota ini. Kami sudah memundurkan jualan hingga ke bibir jalan. Kalaupun kami disuruh membongkar atap tambahan kami, tidak masalah. Tapi akan menjadi masalah ketika atap kami dibongkar, buah-buah kami akan tersengat matahari dan cepat membusuk.  Ujung-ujungnya kami yang rugi,\" katanya, kemarin. Ia berharap, solusi tersebut dapat dipecahkan saat ia bersama warga lainnya melakukan dialog. Hanya saja, ia meminta dialog tersebut dijadwalkan oleh Pemerintah Kota. Warga mengaku siap mendatangi walikota kapan pun dijadwalkan. \"Atau kalau walikota mau berdialog langsung dengan kami di sini, kami tentu lebih bersyukur,\" ungkapnya. Senada disampaikan Iwan (33), salah satu pemilik usaha variasi mobil dan motor  di kawasan tersebut. Menurutnya, langkah Pemerintah Kota untuk membangun trotoar di kawasan tersebut memang sudah tepat. Ia bahkan meminta agar trotoar tersebut dapat mengakomodir jalan masuk bagi kendaraan-kendaraan yang akan masuk ke bengkelnya.  \"Ya kalau bisa pas di bagian kios kami ini dibuatkan jalan masuk untuk mobil atau motor yang mau divariasi. Sebab jika dibuat trotoar seperti yang biasanya maka akan susah. Bisa-bisa orang tidak mau memasang variasi di tempat kami.  Kami minta pemerintah dapat memahami maksud kami,\" paparnya. Sebelumnya, Kabag Humas Setda Kota, Dr H Salahuddin Yahya MSi, mengatakan, Pemerintah Kota terbuka terhadap setiap aspirasi masyarakat yang ditujukan untuk kebaikan bersama. Ia mempersilakan warga untuk dapat mengikuti kegiatan Pemerintah Kota seperti Zuhur Rabu berjamaah dan menyampaikan aspirasi tersebut langsung kepada walikota. (009)

Tags :
Kategori :

Terkait