Adriani merupakan korban gempa bumi yang mengakibatkan rumah semi permanen miliknya dulu runtuh dan rata dengan tanah. Akibat kejadian itu, saat ini dia bersama 3 orang anak-anaknya terpaksa tinggal digubuk karena keterbatasan dana yang dimiliki. \"Rumah gubuk yang saya tempati ini dibangun oleh pemerintah pada tahun 2007 lalu,\" bebernya.
Kondisi rumah itu jika hujan dan badai ,Adraini dan anak-anaknya terpaksa tidur dengan was-was karena khawatir rumah itu akan runtuh. Selain itu, atap rumah mengalami bocor sehingga air hujan membasahi ruangan rumah. Faktor keterbatasan ekonomi mengakibatkan perbaikan rumah belum dilakukan.\"Hidup kami ini pas-pasan, kalau untuk membangun rumah lebih baik dipergunakan untuk biaya sehari-hari. Harapannya pemerintah daerah memprogramkan rumah layak huni untuk masyarakat miskin,\" harapnya.(900)