BENGKULU, BE - Rendahnya pasrtisipasi masyarakat Bengkulu dalam Pemilu dan Pilpres 2009 lalu membuat Pemerintah Provinsi Bengkulu ikut bekerja keras agar hal serupa tidak terjadi pada Pemilu 9 April 2014 mendatang. Pagi kemarin, Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah mengumpulkan seluruh PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu dan melakukan upacara kesiapan Pemilu. Kegiatan ini dipusatkan di lapangan Sport Center, Pantai Panjang Bengkulu.
Dalam sambutannya sebagai inspektur upacara, gubernur menginstruksikan agar PNS ikut mencoblos dan tidak golongan putih (Golput). Bahkan menurut gubernur, haram hukumnya bagi PNS bila tidak menyalurkan hak memilih tersebut.
\"Kalau mengenai pilihan, silakan sesuai dengan hati nurani masing-masing. Yang penting harus memilih dan jangan Golput,\" tegasnya.
Menurutnya, memilih secara langsung adalah bentuk demokrasi negara ini. Jika ada warga negara yang tidak memberikan hak pilihnya, berarti merobohkan demokrasi, karena demokrasi itu akan terbangun dengan persatuan dan kebersamaan.
\"Bagi saya tidak ada alasan untuk tidak memilih. Karena tidak calon yang pas, menurut saya itu bukan alasan. Karena dari sekian banyak calon pasti ada baik dan layak untuk dipilih,\" ujarnya.
Selain mengintruksi para PNS, orang nomor satu di Provinsi Bengkulu ini mengajak semua lapisan masyarakat Provinsi Bengkulu untuk ikut menyukseskan Pemilu 9 April mendatang. \"Berkat dukungan semua pihak dan seluruh lapisan masyarakat, hajatan besar HPN bulan lalu sudah kita lakukan dengan sukses, sekarang giliran Pemilu yang harus kita sukseskan,\" sampainya. (400)