ARGA MAKMUR, BE - Adanya pemotongan uang jasa perawat di lingkungan RSUD Arga Makmur, membuat resah ratusan perawat yang ada di RSUD tersebut. Lantaran uang jasa perawat yang nominalnya hanya ratusan ribu rupiah, tetapi sudah disunat. Karena para dokter juga ingin menerima uang jasa tersebut, sehingga uang jasa perawat harus dibagi rata untuk dokter. \"DOkter itu gajinya sudah lumayan, kok masih minta juga sama honor jasa perawat, bagi dua lagi, kami sangat keberatan sekali jika hitungannya dibagi dua terus setiap bulan,\" kata salah satu perawat yang enggan menyebutkan namanya ini. Menurutnya, untuk pekerjaan perawat sangat lah berat, karena para perawat harus bekerja siang dan malam, serta piket malam menjaga pasien dan memberikan perawatan yang baik kepada pasien. Menurutnya memang sudah menjadi resiko perawat, akan tetapi sangat menyayangkan permintaan dokter yang juga menginginkan uang jasa perawat yang harus dipotong rata. \"Kami tidak ingin di bulan selanjutnya uang jasa kami dipotong untuk dokter, untuk pekerjaan lebih berat perawat dibandingkan dengan dokter, dokter juga sudah punya honor yang lumayan, masa jasa perawat dipotong juga,\" katanya. Sementara Direktur RSUD, dr Kerinadi Pinem mengatakan, tidak ada pemotongan sama sekali dan itu hanyalah gosip yang tidak benar. Apalagi untuk honor jasa perawat yang harus dibagi dua dengan dokter tidak ada keputusan sama sekali. Sehingga dalam minggu ini diakui Pinem akan segera melakukan rapat terkait adanya pemotongan jasa perawat yang dilakukan oknum dokter ini. Dengan mengundang semua dokter dan perawat, harapannya ada penyelesaian yang baik. \"Semua ada penyelesaiannya, dalam minggu ini akan kita adakan rapat dengan mengundang dokter dan perawat, semuanya harus hadir,\" demikian Pinem. (117)
Honor Perawat Diduga Disunat Dokter
Selasa 18-03-2014,16:09 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :