Golput Tinggi, Lurah dan Camat Disanksi

Senin 17-03-2014,11:37 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Walikota Bengkulu H Helmi Hasan SE mendeklarasikan sejumlah reward dan punishmen bagi aparaturnya bilamana dapat menekan angka Golput. Ia telah meminta agar pemerintah dapat menghitung persentase angka Golput dalam setiap pemilihan. Bilamana ada suatu kawasan yang angka Golputnya meningkat, maka ia sebagai walikota akan menyerahkan bantal dan guling kepada aparatur setempat. \"Disamping itu kami juga akan memberikan Rp 100 juta kepada setiap rakyat yang berpartisipasi dalam pemilihan. Siapa yang paling aktif, TPS-nya paling ramai masing-masing akan mendapatkan Rp 1 juta,\" kata Helmi usai konsolidasi Perempuan Amanat Nasional (PUAN) Provinsi Bengkulu, kemarin. Dia menjelaskan, pemberian bantal dan guling kepada camat dan lurah yang Golput di kawasannya meningkat ini merupakan bentuk kritikan pemerintah terhadap aparaturnya yang lamban. Bantal dan guling merupakan simbol bahwa aparatur tersebut lebih banyak tidur ketimbang bekerja. \"Yang namanya pejabat pemerintah itu harus bekerja. Jangan sampai ada yang Golput. Kalau ada Golput berarti camat dan lurahnya nggak bekerja.  Lebih baik tidur saja dengan bantal guling dan kasur yang akan kita serahkan,\" tegasnya. Mengenai pemberian Rp 100 juta untuk TPS paling ramai itu sendiri, Helmi melanjutkan, merupakan suatu bentuk upaya Pemerintah Kota untuk menekan kecurangan dan kampanye hitam yang umumnya dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Karena dengan adanya keramaian ini, sambungnya, tingkat kecurangan dan dugaan money politik dapat ditekan serendah mungkin. \"Nanti biar rakyat yang saksikan sendiri siapa yang akan berbuat curang. Siapa yang paling aktif kita kasih Rp 1 juta. Untuk Hansip Linmas kita sediakan Rp 8 juta untuk menangkap Caleg yang terbukti secara sah melakukan money politik,\" paparnya. Disamping itu, Helmi juga mengimbau kepada seluruh wirausahawan se Kota Bengkulu untuk ikut serta mensukseskan pemilu 2014 ini. Ia berharap agar setiap perusahaan swasta untuk tutup sementara waktu saat hari H Pemilu dan memberikan kesempatan kepada karyawannya untuk memilih. \"Gunakan kesempatan yang sebentar untuk memilih. Karena pilihan inilah yang menentukan nasib kita kedepan. Setelah memilih, silahkan beraktifitas kembali seperti biasa. Ini hajatan kita semua, kita semua punya tanggung jawab yang sama untuk menyukseskan hajatan ini,\" tutupnya. (009)

Tags :
Kategori :

Terkait