BENGKULU, BE - Dua unit pesawat penerbangan komersil dengan rute Jakarta-Bengkulu gagal landing alias tak bisa mendarat di Bandar Udara Fatmawati Soekarno Bengkulu, kemarin pagi (12/3). Ini akibat kabut asap yang menyelimuti Bengkulu saat itu hingga membatasi jarak pandang. Akibatnya kedua pesawat yang diketahui pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia dan Lion Air itu berputar arah ke Sumatera Selatan dan mendarat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang. Salah seorang penumpang, Edi Waluyo SH MSi sekaligus Asisten II Pemprov, saat dihubungi BE kemarin, mengaku Garuda Indonesia tersebut berangkat dari Jakarta pukul 06.25 WIB dan dijadwalkan tiba di Bengkulu pukul 06.45 WIB. Namun karena tebalnya asap di langit Bengkulu membuat pesawat yang bermuatan penuh itu tidak bisa mendarat, dan akhirnya memilih memutar ke Sumatera Selatan sembari menunggu berkurangnya asap di wilayah Bengkulu. \"Tadi peswat beberapa kali bermutar mencari celah untuk mendarat, namun karena jarak pandang yang terlalu pendek akhirnya diputuskan untuk mendarat ke Palembang,\" kata Edi Waluyo. Sekitar pukul 13.00 WIB siang, kemarin, pesawat tersebut masih berada di Palembang sembari menunggu informasi mengenai kabutan asap di Bengkulu. \"Sekarang sudah pukul satu siang, dan belum ada informasi apakah bisa terbang atau belum,\" imbuhnya, kemarin. Senada disampaikan Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Provinsi Bengkulu, Drs Eko Agusrianto. Eko sendiri menumpang Lion Air yang berangkat dari Jakarta pukul 08.00 WIB dan diperkirakan sampai di Bengkulu pukul 09.15 WIB. \"Sekarang kami masih menunggu, dan belum ada kejelasan kapan kembali ke Bengkulu,\" singkat Eko saat dihubungi pukul 13.15 WIB, siang kemarin. Sementara itu Kepala Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu, Sri Murani Ariningsih membenarkan Garuda dan Lion Air sempat batal mendarat mengalihkan pendaratan di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin Palembang. Bahkan satu pesawat milik Citylink sempat berputar sekitar 40 menit di langit Bengkulu sebelum berhasil mendarat dengan selamat. \"Ya tadi pagi (Kemarin,red) penerbangan kita sempat terganggu karena kabut asap sangat pekat,\" ungkapnya. Meskipun sempat melakukan divert ke Palembang, namun Rabu siang kedua pesawat tersebut sudah mendarat di Bengkulu. Untuk pesawat Garuda GA 296 mendarat sekitar pukul 13.59 WIB sedangkan Pesawai Lion Air LNI 636 mendarat di Bengkulu sekitar pukul 13.17 WIB Lebih lanjut ia menjelaskan, meskipun sudah sebulan lebih Bengkulu mendapat kiriman asap dari Riau. Hanya saja, baru kemarin pagi yang menganggu aktivitas penerbangan di Bengkulu. Ini dikarenakan angin yang tidak terlalu kencang. \"Sebenarnya untuk di bawah kondisinya tetap bagus, namun diatas yang bermasalah. Dan kita berharap tidak akan terjadi lagi,\" ungkap Sri Murani yang akrab disapa Rindu. Terkait situasi beberapa hari kedepan, Rindu tidak bisa memastikan karena sifatnya cuacanya sehingga tidak ada antisipasi yang bisa dilakukan. Di sisi lain Rindu menjelaskan, hari ini merupakan penerbangan pertama pesawat Susi Air dari Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu menuju Bandara Pagar Alam dan Palembang. Dalam rute baru tersebut Susi Air membuka penerbangan seminggu sekali. \"Besok (hari ini, red) merupakan penerbangan perdana Susi Air Bengkulu - Pagar Alam -Palembang Kemaudian kembali lagi ke Pagar Alam dan Bengkulu,\" jelas Rindu.(cw5/251/400)
Dua Pesawat Gagal Landing
Kamis 13-03-2014,11:15 WIB
Editor : redaksi
Kategori :