SMPN 4 Miliki Pondok Belajar

Selasa 11-03-2014,19:15 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE- Menghindari kejenuhan proses kegiatan belajar mengajar di dalam kelas, SMPN 4 kota Bengkulu telah berinovasi dengan pembelajaran out class. Kegiatan pembelajaran itu melalui pondok belajar  yang difasilitasi internet. Kepala SMPN 4 kota Bengkulu, Hery Suryadi SPd  menuturkan, pembangunan pondok belajar diawali belajar didalam kelas yang terkesan monoton sehingga anak-anak cepat bosan,  sumpek, panas dan pengap. \'\'Makanya dicari nuansa yang sejuk, menyenangkan, udaranya segar,\'\' kata Hery. Pondok itu didesain layaknya belajar dalam sebuah  taman  yang rindang dengan pepohonan. SMPN 4 satu-satunya sekolah yang membangun pondok belajar ini. Inspirasi pembangunan pondok itu muncul saat sang Kepsek melakukan  studi banding di Thailand tahun 2009 lalu. Saat itu Hery  melihat pelajar disana belajar di perkarangan dengan menggunakan satu meja dengan enam kursi. Inovasi itu kemudian ia terapkan di SMPN 4, sehingga anak-anak belajar dinuansa di dalam pondok, memondok, jam-jam belajar bisa mengakses internet dan berdiskusi. \"Pondok itu  difasilitasi internet, dan mengakses gratis, sehingga anak-anak  belajar lebih mudah, nyaman dan lebih enjoy, \" katanya. Pondok belajar di SMPN 4, baru satu titik dan digunakan selalu bergantian, dan rencanya kedepan pondok belajar itu  akan kita  tambah. \" Tujuanya untuk menghindari kejenuhan belajar didalam kelas, dan konsep ini sesuai dengan kurikulum terbaru yakni belajar in class dan out class, nah belajar di pondok inilah  pembelajaran out class,\" bebernya. Pembangunan Pondok belajar ini, mendapat dukungan dan sumbangsih dari masyarakat  dalam pengembangan pendidikan. Terbukti, komite sangat mendukung pengembangan  aset pendidikan di SMPN 4 ini,seperti baru-baru ini komite telah berparitisipasi aktif dengan mendirikan sarana penunjang pendidikan seperti,aula,Laboratorium agama, ruang TIK, dan banyak lagi. \"Semua itu dibangun walimurid murni kesepakatan komite, dan tidak ada interpensi. Kisaran anggaran pembangunan itu variatif, total anggaran   untuk pembangunan diatas Rp 300 jutaan,\'\'tandasnya. (247)

Tags :
Kategori :

Terkait