BENGKULU, BE - DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Bengkulu, menggelar lomba dayung tradional. Kegiatan yang diadakan di PPI Pulau Bai itu, dalam rangka memperingati hari jadi HNSI ke 41. Acara itu dibuka langsung oleh Wakil Walikota Bengkulu Ir Patriana Sosialinda, kemarin.
Dalam sambutannya, ia berharap perlombaan itu bisa menjadi ajang silaturahmi para nelayan. Selain itu, dia mengatakan HNSI harus bersinergi dengan pemerintah dan pemangku wilayah. HNSI bisa mendata kebutuhan keluarga nelayan. Baik itu dari sisi pendidikan, ekonomi, kesehatan dan lainnya. \"Pemerintah siap untuk memotivasi dan tut wuri handayani,\" ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Bengkulu, Ir Renaldi mengapresiasi kegiatan yang dimotori HNSI itu. Kegiatan itu adalah yang paling besar karena selama ini HNSI terlihat vacum. \"Momen ini adalah kegiatan yang paling besar yang diadakan oleh HNSI semenjak pelantikan,\" sampainya.
Dia mengatakan, HNSI juga mempunyai hak untuk berpolitik. Pemerintah siap untuk melibatkan HNSI dalam penyusunan program-program. Hal ini karena, HNSI yang lebih faham terkait kebutuhan nelayan.
\"Saya harap kegiatan semacam ini bisa dijadikan even tahunan dan lebih meriah lagi,\" kata Renaldi.
Senada dengannya, Ketua DPC HNSI Kota Bengkulu, Iswandi Ruslan berharap HNSI bisa dilibatkan dalam keputusan-keputusan politik terkait nelayan. Menurutnya nelayan lah yang lebih tahu kebutuhannya. Nelayan yang satu dengan yang lainnya memiliki perbedaan kebutuhan.
\"Kebutuhan rukun nelayan di Pulau Baii, jelas beda dengan nelayan di Malabero,\" terang Iswandi.
Diakuinya, selama ini HNSI terlihat vakum dan tidak begitu mempunyai kegiatan. Kegiatan lomba dayung tradisional yang diadakan kemarin merupakan kegiatan pertama. Namun, dia menjanjikan, event tersebut menjadi event tahunan dan bisa menjadi wisata bahari. \"Tujuan utama kegiatan kali ini adalah membentuk persatuan antar nelayan,\" jelasnya.
Lomba yang diadakan selama dua hari itu diikuti oleh 60 kelompok atau 120 orang. HNSI menyediakan hadiah senilai Rp 4 juta untuk juara pertama, Rp 3 juta untuk juara kedua dan Rp 2 juta untuk juara ketiga. Selain itu, ada juga uang pembinaan tambahan persembahan dari wawali senilai Rp 1,5 juta.
\"Lomba ini tidak hanya diikuti dari DPC HNSI kota Bengkulu, tapi ada juga yang dari Bengkulu Tengah dan Bengkulu Utara,\" kata Iswandi. (cw5)