Sweeping Senjata Api

Jumat 21-02-2014,11:23 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

CURUP, BE - Peristiwa tewasnya Nova (08) bocah perempuan asal Kelurahan Kota Padang Kecamatan Kota Padang karena tertembak peluru senjata api rakitan milik orang tuanya beberapa waktu lalu menimbulkan banyak spekulasi berbagai pihak terkait dugaan maraknya keberadaan senjata api di wilayah Lembak. Menanggapi hal itu Kapolres Rejang Lebong AKBP. Edi Suroso, SH kepada wartawan, Kamis (20/2) menegaskan, akan menyikapi serius keberadaan Senpi rakitan di wilayah hukum Polres Rejang Lebong. \"Kita minta warga segera menyerahkan senjata api rakitan kepada polisi, karena sanksi hukum terkait kepemilikan senjata api cukup berat, kecuali diserahkan secara sukarela,\" ungkapnya. Guna mensosialisasikan bahaya kepemilikan senjata api kepada masyarakat, Kapolres menegaskan, lewat jajarannya akan melakukan pendekatan kepada masyarakat yang disinyalir memiliki Senpi rakitan ini. \"Saya imbau agar sebaiknya diserahkan kepada petugas. Kalau diserahkan sendiri, kami pastikan tidak akan diproses secara hukum,” ujar Edi. Kapolres menegaskan dalam waktu dekat akan melakukan tindakan tegas terhadap kepemilihan senpi tersebut, dengan menggelar razia penertiban. \"Bila ada yang kedapatan, maka tidak ada lagi toleransi, pemiliknya akan diproses secara hukum atas pelanggaran Undang-Undang Darurat,\" tegas Kapolres. Peredaran Senpi rakitan di wilayah Lembak sendiri bermula dari kebutuhan masyarakat untuk berburu.  Namun seiring perkembangan zaman, senpi tersebut tak jarang difungsikan untuk berbuat kejahatan. “Pembuatan kecepek ini murah, bahannya pun gampang didapat. Tapi untuk wilayah Lembak atau Kota Padang benda-benda tersebut dipasok dari luar. Salah satunya kawasan Rupit Musirawas,” kata Edi. Ditambahkan Edi, penyidik akan terus menindaklanjuti kasus tewasnya Nova, kedua orang tua Nova, Fauzi (30) dan Norma (28) harus tetap bertanggung jawab dan terancam akan menjadi tersangka masih diberi toleransi karena masih dalam suasana duka. “Penyidikan tetap dilanjutkan. Nanti bila dinilai kesedihan mereka sudah mereda, maka kami akan melakukan pemeriksaan,” ungkap Edi. (999)

Tags :
Kategori :

Terkait