BENTENG, BE - Kepala Desa Pematang Tiga, Samidan mengatakan seluruh desa di Kecamatan Pematang Tiga masih sulit mendapatkan air bersih. Walaupun ada pembuatan sumur, sering tidak mengeluarkan air jika masuk musim kamarau dan kekeringan, karena itu meminta pemerintah daerah melalui dinas teknis untuk mengaktifkan kembali fasilitas PDAM yang vakum puluhan tahun tersebut.
\" Kalau diaktifkan maka akan sangat membantu warga dalam hal memenuhi kebutuhan air bersih,\" katanya.
Menurut Samidan, persoalan yang klasik di Pematang Tiga tersebut perlu diprioritaskan. Karena masyarakat tidak bisa mengandalkan aliran sungai yang sudah banyak tidak layak untuk dikonsumsikan oleh masyarakat.
“Paling tidak pemerintah dan dinas terkait menyediakan solusi air bersih, agar desa-desa lebih nyaman kalau musim kemarau,” terangnya.
Dijelaskannya, jika difungsikan lagi fasilitas PDAM yang vakum, tidak begitu membutuhkan dana yang besar, mengingat sarana masih lengkap dan hanya butuh pipa air yang mengambil sumber air baku, untuk pendistribusian sudah lengkap.
“Posisi fasilitas PDAM yang vakum itu berada di atas Desa Batu Beriang, kalau ada sumber air bakunya, bisa dialiri ke rumah masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala PDAM Benteng, Sudarmin SH, membenarkan puluhan tahun aset dan fasilitas PDAM di Desa Batu Beriang Kecamatan Pematang Tiga vakum atau terbengkalai dan tidak berfungsi. Menurut dia pihaknya belum bisa ambil kebijakan, karena belum ada penyerahan secara resmi dari Bengkulu Utara. “Itu asetnya kabupaten BU, ya harus ada penyerahan dulu,” imbuhnya.
Diungkapkannya, untuk pemanfaatkan fasilitas PAM itu memerlukan dana dan sumber air yang jelas. Karena sumber air baku yang lama tidak bisa lagi difungsikan untuk penyediaan air, tetap membutuhkan sumber baru.
“Tim sudah survei ke lapangan, jika mau difungsikan fasilitas itu butuh sumber air baku, karena air lama tidak layak dikonsumsi,” ungkapnya.(111)