BENTENG, BE - Ketua Forum Pemuda Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), Rustam meminta agar kedua proyek milik Pemprov yang terbengkalai diaudit. Yaitu, proyek pemotongan tebing dikawasan liku sembilan Kecamatan Taba Penanjung dan jalan Pondok Kubang, Plajau hingga Pagar Jati Audit ini untuk mengetahui kucuran anggaran yang dialokasi terhadap kedua proyek itu sudah tepat sasaran atau tidak. \"Apa sebenarnya kendala proyek itu, sehingga pembangunannya terbengkalai,\" tukas Rustam. Menurut Rustam, terdapat indikasi korupsi dalam pengerjaan proyek terbengkalai itu, maka ia meminta aparat penegak hukum turun dan melakukan pengecekan. Jika terdapat indikasi korupsi sebaiknya dilakukan pengusutan lebih lanjut. Karena, uang yang dikucurkan untuk pembangunan kedua proyek itu merupakan uang rakyat, sehingga, pengunaannya harus ada pertanggung - jawaban. \"Saya juga meminta aparat untuk turun guna melakukan pengecekan,\" pintanya. Dijelaskannya, kucuran anggaran kedua proyek itu bukan sedikit mencapai sekitar Rp 40 miliar lebih. Sedangkan, kenyataan kondisi fisik dilapangan dipredeksi proyek itu tidak akan menghabiskan anggaran hingga sebesar itu. \"Oleh sebab itu, dibutuhkan audit untuk mengetahui apakah kucuran anggaran itu sudah tepat sasaran atau tidak,\" jelasnya. Ia menambahkan, kondisi kedua proyek Pemprov Bengkulu melalui Dinas PU ini bukannya melancarkan arus transportasi. Namun, sebaliknya membuat lalulintas macet. Berbeda dengan sebelum dilakukan pembangunan fisik kedua proyek itu, jalan lancar dan tidak terjadi kemacetan seperti saat ini. \"Kalau proyek itu malah membuat masyarakat susah, lebih baik tidak usah ada proyek ini, \" kritiknya. (111)
Audit Proyek Pemprov Terbengkalai
Rabu 12-02-2014,17:54 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :