BENGKULU, BE - Mangkirnya direksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Kota Bengkulu dari pemanggilan yang dijadwalkan DPRD Kota Bengkulu, kemarin, membuat anggota dewan berang. Ketua Komisi III DPRD Kota, Suimi Fales SH MH, mengatakan, pihaknya sangat kecewa dengan mangkirnya direksi PDAM dari pemanggilan ini. \"Kita ini kan mau melihat bagaimana komitmen direktur yang baru dalam menjalankan perbaikan-perbaikan ditubuh PDAM. Warga masih ada yang mengeluh air masih sering mati dan keruh. Terus mengenai pembobolan uang itu bagaimana. Makanya kami panggil. Jangankan direkturnya, perwakilannya pun tidak ada yang hadir. Ini kan namanya pelecehan,\" katanya, kemarin. Menurutnya, undangan yang disampaikan dewan agar direksi PDAM dapat hadir ke DPRD Kota bukan untuk menjatuhkan kredibilitas lembaga ini. Pemanggilan tersebut, lanjutnya, murni untuk mendengarkan kendala-kendala proses pengelolaan perusahaan milik Pemerintah Kota ini agar pihaknya dapat membantu mereka dalam mencarikan jalan keluar. \"Kemarin direkturnya sudah berjanji akan meningkatkan pelayanan. Tapi sampai sekarang masih ada yang mengeluhkan pelayanan. Terus mengenai pembobolan kas itu, apa solusinya? Ini kan bisa kita bicarakan. Rakyat kecewa dan kami ini wakil rakyat yang harus mengakomodir kekecewaan itu agar tidak menjadi amuk massa,\" ungkapnya. Senada disampaikan anggota Komisi III DPRD Kota, Sofyan Hardi SE, menurutnya, bilamana pergantian direksi PDAM tetap tidak menghasilkan perbaikan-perbaikan yang diharapkan, maka sebaiknya Pemerintah Kota segera melakukan pemilihan ulang. \"Direktur yang baru itu dipilih supaya ada perbaikan. Kalau masih sama saja atau bahkan pelayanan malah menjadi jauh lebih buruk, maka sebaiknya diadakan pemilihan kembali,\" sarannya. Dikonfirmasi, Direktur PDAM Tirta Dharma, Sjobirin Hasan SE MBA, mengutarakan, ia memang tak bisa memenuhi panggilan dewan karena sedang berada di Jakarta guna melakukan rapat dengan Ditjen Cipta Karya Pekerjaan Umum (PU) RI terkait rencana pembangunan spam regional yang akan digunakan untuk Kota Bengkulu, Kabupaten Seluma dan Kabupaten Bengkulu Tengah. \"Saya baru terima undangannya sementara saya sendiri sedang berada di Jakarta. Tadi kami sudah berkoordinasi dengan Badan Pengawas PDAM dan akan dijadwalkan kembali pada hari Kamis (30/1),\" imbuhnya. Ia menyatakan, pihaknya sama sekali tidak mempunyai maksud untuk menghidari pemanggilan. Menurutnya, keberadaannya di Jakarta itu pun masih dalam konteks demi memajukan PDAM. \"Demi perbaikan kualitas dan kuantitas pelayanan PDAM, Insya Allah dalam kesempatan berikutnya kami akan hadir,\" pungkasnya. (009)
Dewan Berang PDAM Mangkir
Selasa 28-01-2014,11:45 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :