Dari Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat
Bertempat di Palembang Sport Convention Center (PSCC), ribuan pendukung 5 peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat memeriahkan Debat Negara yang kedua kali dilaksanakan di Pulau Sumatera itu. Bagaimana keseruan kegiatan tersebut? Berikut laporannya.
=================
ARI APRIKO,
Palembang =================
UNTUK kedua kalinya Partai Demokrat menggelar debat bernegara di Pulau Sumatera. Kali ini mengambil tempat di kota empek-empek, Palembang - Sumatera Selatan. Debat Bernegara tersebut dibagi dua malam, malam pertama, peserta konvensi yang berdebat negara adalah Dahlan Iskan, Ali Maskur Musa, Irman Gusman, Pramono Edhie Wibowo dan Hayono Isman. Namun di balik seriusnya acara tersebut, ribuan pendukung kelima calon presiden tersebut menjadi warna sendiri. Karena setiap pendukung selalu meneriakkan yel-yel masinng-masing calon, tak terkecuali relawan Dahlan Iskan baik yang berasal dari Pulau Sumatera maupun dari luar pulau Sumatera. Setidaknya ada 2500 relawan Demi Indonesia (ReDI) yang berasal dari 17 kabupaten dan kota yang ada di Sumsel serta dari Sumatera seperti Lampung, Bengkulu, Jambi, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bangka Belitung, Riau dan Kepulauan Riau. Dukungan terhadap Menteri BUMN tersebut juga datang dari relawan DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur bahkan ada dari Kalimantan Timur dan Sulawesi Utara. Dari beberapa pendukung yang hadir, Relawan Dahlan Iskan yang paling siap, karena relawan DI tersebut menyambut Dahlan Iskan dengan berbagai atraksi mulai dari Barongsai, Drum Band dan kesenian khas Bengkulu, alat musik dol. Menariknya kedatangan Menteri BUMN tersebut tidak hanya disambut oleh relawannya, namun juga pendukung dari peserta lainnya. Layaknya pada kegiatan sebelum-sebelumnya, Dahlan Iskan selalu menjadi perhatian bahkan pendukung kubu lainnya memanfaatkan momen kedatangan Dahlan Iskan untuk berfoto maupun berjabat tangan meskipun pada saat itu mereka adalah pendukung peserta konvensi yang lain. Dalam Debat Kandidat yang dimoderatori anggota konvensi Partai Demokrat Rulli Charism pertanyaan pertama yang dilontarkan sang moderator adalah, apa yang akan menjadi prioritas pertama mereka jika menjadi presiden. Dalam menjawab pertanyaannya Menteri Dahlan Iskan mengatakan prioritas utamanya adalah modernisasi pertanian. Hal tersebut dikarenakan Indonesia yang merupakan negara pertanian, namun seiring berjalan waktu lahan akan semakin sempit sedangkan masyarakat bertambah. \"Kita sebagai negara pertanian harus segera memodernisasi pertanian kita, karena disaat negara lain sudah mampu menghasilkan 10 -12 ton per hektre, namun kita masih memproduksi 5 - 6 ton perhektar,\'\' ungkap menteri yang biasa tampil sederhana tersebut. Sedangkan Ipar Presiden SBY, Pramono Edhie Wibowo mengatakan yang menjadi prioritas utamanya saat menjadi presiden adalah menciptakan susana yang aman bagi masyarakat Indonesia. \"Jika masyarakat kita aman dan nyaman maka semua pembangunan akan mudah dilakukan,\" ungkap mantan Kasad tersebut. Sementara itu untuk memberantas korupsi, Menteri BUMN menawarkan pembenahan sistem, karena menurutnya, dengan perbaikan sistem dan mempersempit ruang lingkup pelaku korupsi, maka mereka tidak akan melakukan korupsi. \"Jika sistem yang kita benahi dan mempersempit ruang orang untuk tidak melakukan korupsi, jangan sampai mereka yang awalnya tidak ingin korupsi namun karena kebutuhan mereka akan korupsi,\" terang Dahlan Iskan. Debat bernegara tersebut berakhir sekitar pukul 22.00 WIB, dan pada hari keduanya yang debat bernegara adalah. Marzuki Alie, Anies Baswedan, Dino Pati Jalal, Endriartono Sutarto dan Sinyo Haris Sarundang. (**)