KOTA MANNA, BE – Direktur PDAM Manna Bengkulu Selatan (BS), Mirzan Efendi SSos mengungkapkan PDAM Manna BS memiliki hutang hingga Rp 34 M dari pihak Bank BRI dan pihak luar negeri. Sebelumnya hutang PDAM ini hanya Rp 8 M, namun PDAM tidak mampu membayar hutang tersebut, maka berbunga hingga mencapai Rp 34 M. ”Hutang itu sebelumnya pada tahun 1997 lalu, namun karena tidak mampu dibayar terus berbunga hingga sebesar itu,” katanya. Hutang berawal tahun 1997 lalu PDAM Manna BS meminjam uang ke BRI sebesar Rp 1,7 M dan ke luar negeri sekitar Rp 6,3 M. Kegunaan dana itu untuk membangun jaringan PDAM dan kegiatan lainnya. Hanya saja hutang itu tidak pernah dibayar hingga tahun 2002 lalu. Pada tahun itu pun hutang tersebut hanya dibayar sebesar Rp 450 juta, sehingga hutang terus membengkak. Mirzan mengaku, pihaknya telah menggelar musyarawah untuk membicarakan masalah hutang itu. Apalagi sebelumnya pihaknya mendapat informasi dari Panitia Urusan Piutang Negara (PUPN) Bengkulu, bawaj PUPN Bengkulu Siap membantu pengurusan hutang ke perbendaharaan negara. “Informasi yang kami dapat PUPN siap mengurus hutang tersebut agar ada penghapusan bunga hutang, agar nantinya PDAM hanya membayar hutang pokok saja,” ungkapnya. Mirzan juga menambahkan, karyawan PDAM Manna beserta dewan pengawas mengharapkan agar Bupati BS dapat cepat tanggap dengan memanfaatkan peluang tersebut. Terlebih lagi selama ini pihak luar yang mau memberikan bantuan ke PDAM Manna belum bersedia menyalurkan bantuan lantaran terkendala hutang tersebut. “Harapan kami Bupati dapat menyelesaikan masalah hutang PDAM ini sehingga ke depannya pihak asing seperti Bagian Cipta Karya yang mau menggelontorkan dana hingga Rp 5,7 M dan Negara Hongaria yang siap membantu hingga Rp 60 M dapat terwujud demi kemajuan PDAM Manna BS,” demikian Mirzan. (369)
Hutang PDAM Capai Rp 34 M
Jumat 24-01-2014,18:15 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :