Rohman Wahyudi (24) mahasiswa semester akhir jurusan Matematika Muhammadiyah Bengkulu (UMB), meminta kepada seluruh mahasiswa UMB menghidupakan kembali majalah dinding (Mading) kampus. Pasalnya keberadaan mading kampus kini dinilai mati alias tidak berjalan sama sekali. \"Mading dikampus UMB ini sudah tidak berjalan lagi. Saya minta pihak kampus khususnya mahasiswa bahasa kembali menggalakan mading kampus,\"harap Rohman. Rohman berharap pada Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) memberikan pembinaan terhadap media informasi kampus tersebut. \"Mading itu sangat perlu, karena itu salah satu kegiatan mahasiswa,\"ujarnya. Mahasiswa anak pertama dari tiga bersaudara ini mengatakan, keberadaan mading kampus, wahana atau media penyaluran informasi, baik informasi terkait kegiatan kampus maupun informasi umum. Mading media komunikasi termurah untuk menciptakan komunikasi antar pihak dalam lingkup tertentu dan juga dapat menanamkan kebiasaan membaca kepada siswa. \"Kalau mading mati seperti ini kita tidak tahu informasi dari kampus. Selain itu juga itu merupakan pelajaran bagi anak bahasa,\"tutupnya.(618)
Hidupkan Mading Kampus
Kamis 23-01-2014,21:37 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :