Gub dan Wagub Diminta Sinergi

Kamis 23-01-2014,20:07 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Setelah ditinggal Drs H Asnawi A Lamat MSi sejak 1 September lalu, hingga saat ini posisi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu masih dijabat oleh pelaksana tugas (Plt) yang dijabat oleh  Asisten III, Drs H Herry Syahriar MM. Bahkan beberapa waktu lalu, 3 calon yang Sekda yang diajukan gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah ditolak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Terkait hal tersebut, Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Suharto SE meminta antara Gubernur Junaidi Hamsyah dan Wakil Gubernur Sultan B Najamudin bersinergi untuk mengusulkan nama-nama baru ke depannya. \"Saya pikir penolakan itu disebabkan tidak sinerginya antara gubernur dan wakil gubernur. Untuk itu, kami minta gubernur dan wakilnya bersinergi, satu kata dan suara untuk mendudukkan Sekdaprov yang baru,\" pintanya. Menurut Suharto, sepanjang belum ada sinergi antara gubernur dan wakil gubernur, maka masalah Sekdaprov pun tidak akan selesai.  Karena Kemendagri sendiri menginginkan adanya kesepakatan antara kepala daerah dan wakilnya untuk menentukan Sekda yang akan mendampingi dan membantu pasangan kepala daerah tersebut untuk menjalankan tugasnya. \"Saya yakin, gubernur adalah seorang ustad yang mengerti tata cara bersinergi untuk mendudukkan seorang sekretaris daerah,\" ujarnya. Di sisi lain, Suharto juga mengaku menyerahkan sepenuhnya siapa orang yang akan diusulkan untuk menjadi Sekda. Dan pihaknya tidak akan mengkritik pilihan gubernur dan wakil gubernur atas pilihannya tersebut. \"Silakan usulkan siapa saja yang diingini gubernur dan wakil gubernur, anggota DPRD tidak akan ikut campur, karena itu memang kewenangan dan hak prerogatifnya kepala daerah,\" terangnya. Menurut Suharto banyak kerugian bila Sekda tetap dijabat oleh pelaksana tugas, seperti tidak bisa mengambil berbagai keputusan dalam menjalankan tugasnya. Sehingga masyarakat sendiri yang akan menjadi korbannya.  \"Banyak kelemahan bila Sekda dijabat oleh Plt. Jika ini dibiarkan terlalu lama, maka akan mengganggu pembangunan sehingga juga akan mengorbankan masyarakat Provinsi Bengkulu,\" tukasnya. Sebelumnya, Gubernur Junaidi Hamsyah sendiri mengaku saat ini pihaknya fokus pada perhelatan Hari Pers Nasional (HPN) yang akan digelar 1-10 Februari mendatang. Setelah HPN usai digelar, barulah ia memikirkan mengenai sekretaris daerah.  \"Sekarang kita fokus pada kesuksesan HPN dulu, setelah itu baru kita bicara masalah Sekda,\" singkat gubernur. (400)

Tags :
Kategori :

Terkait