TNI Ajak Masyarakat Jaga Ketahanan Pangan

Jumat 23-11-2012,12:32 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

KEPAHIANG, BE - Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengharapkan masyarakat Kepahiang bisa menjaga ketahanan pangan saat ini. Ini menyusul fakta jika Indonesia masih menjadi negara yang masyarakatnya paling konsumtif terhadap beras. Bahkan untuk mencukupi kebutuhan beras tersebut, Indonesia saat ini harus mengimpor beras dari India dan Thailand. Seperti yang diungkapkan Dandim 0409 Rejang Lebong Letkol Inf Yanto Kusno Hendarto pada acara coffee morning dengan tema ketahanan pangan di Markas Koramil Kelurahan Pasar Kepahiang Kamis (22/11) kemarin.

\"Belum lama ini kita (Indonesia) mengimpor beras dari India. Ini sangat menyedihkan padahal negara kita merupakan negara yang subur dan hampir semua jenis tanaman pangan dapat tumbuh di Indonesia ini termasuk di Kepahiang. Papua yang dulu masyarakatnya mengonsumsi umbi-umbian dan jagung malah ikut-ikutan mengonsumsi beras, sehingga kebutuhan pangan semakin meningkat,\" ujar Dandim.

Dikatakannya, jika hal tersebut terus berlangsung, maka Indonesia akan terus tergantung dengan negara lain dalam hal pangan. Padahal untuk mewujudkan negara yang mandiri dan tak bergantung dengan bangsa lain, masyarakat harus tahu pentingnya ketahanan pangan.

\"Salah satu solusinya perlu ada makanan alternatif dengan gizi dan karbohidrat yang sama seperti beras, yakni jagung atau umbi-umbian. Sayangnya, masyarakat kita kadang masih merasa belum makan jika belum makan nasi, pada hal sudah makan lontong atau jagung rebus yang kadar gizinya sama,\" katanya.

Menurutnya, Kepahiang memiliki potensi pertanian yang luar biasa dan dapat dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kepahiang sendiri. Ia mengimbau agar semua masyarakat Kepahiang dapat memanfaatkan lahan dan pekarangan untuk menanam tanaman pangan dan rempah-rempah.

\"TNI memang dipersiapkan negara untuk berperang, namun Indonesia belum akan berperang dengan negara mana pun. Mungkin hingga 10 tahun kedepan tak akan ada perang. Untuk itu, TNI juga harus berpikir lebih luas dengan membantu pemerintah dan rakyat mempertahankan pangan,\" sampainya.

Sebelumnya, Kasdim Mayor Inf Agus Salim menerangkan bahwa TNI akan berkoordinasi dengan stakeholder dan Dinas Pertanian (Dispertan) Kepahiang memulai program ketahanan pangan dan menyosialisasikannya ke desa-desa. \"Manfaatkan pekarangan yang ada, lahan-lahan yang belum produktif harus dimanfaatkan dengan ditanami tanaman pangan, bisa daun bawang, cabai atau apa pun, setidaknya itu bisa dimanfaatkan dalam lingkup keluarga itu sendiri. Jika semua warga melakukan itu, maka kebutuhan akan pangan akan aman,\" jelas Agus.

Dalam acara coffe morning ini selain diikuti seluruh masyarakat Kepahiang dalam hal ini para petani dan kelompok tani (poktan) juga turut dihadiri Bupati Kepahiang Drs H Bando Amin C Kader MM, Pimpinan FKPD, Kadis dan seluruh pejabat dilingkungan Pemkab Kepahaing dan Kodim 0409.(505)

Tags :
Kategori :

Terkait