BENGKULU, BE – Satpam menyatakan penolakan terhadap PT yang menyalurkan tenaga kerja satpam, pasalnya dianggap merugikan satpam. Karena dianggap potongan gaji yang diberikan ditempat mereka bekerja terlalu besar dan tidak jelas. Menurut salah satu satpam yang bekerja di Bank swasta di Bengkulu yang juga warga Sawah Lebar Kota Bengkulu, gaji yang mereka terima sudah tangan kedua. Penyaluran gaji tersebut melalui tempanya kemudian ditransfer terlebih dahulu ke pihak PT dan uang tersebut baru masuk ke rekening mereka setelahnya. \"Gaji kami tidak jelas. Uang yang kami terima tidak sesuai dengan apa yang diberikan tempat kami bekerja,\" katanya. Ia menambahkan, potongan dari PT tersebut tidak ia ketahui karena pemberitahuan dari PT tersebut tidak ada hanya diberitahu secara lisan saja. \"Mereka bilang uang tersebut utuk Jamsostek dan potongan dari kantor,\" ucapnya. Lanjutnya, gaji yang ia terima saat ini Rp 1,7 juta. Sedangkan menurut dari kantor tempatnya bekerja gaji yang selalu mereka berikan selalu di atas Rp 2 juta. \"Kalau gaji kami tinggal segitu mau makan apa kami? Kalau memang ada potongan jangan dikasih tahu secara lisan tunjukan suratnya bahwa potongan tersebut untuk ini dan itu,\" ujarnya. Ia menjelaskan, tidak pernah PT tersebut tidak pernah mengurus saat dirinya akan diksar. Mulai dari uang pendaftar serta pengurusan-pengurusan admin lainnya dia sendiri yang mengurus. \"Sebenarnya apa mau dipotong, kami yang kerja mereka yang dapat uangnya,\" tuturnya. (cw3)
Satpam Tolak Outsourcing
Senin 20-01-2014,11:52 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :