KEPAHIANG, BE - Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kabupaten Kepahiang, Drs H Saukani menyampaikan para perangkat agama yang ada dibawah naungan pihaknya mengharapkan agar RAPBD Kepahiang tahun 2014 segera disahkan. Hal itu bertujuan agar kejadian serupa seperti tahun 2013 lalu tidak kembali terulang. Dimana para perangkat agama terbengkalai karena honornya belum dibayarkan. \"Pencairan honor perangkat agama itu baru dicairkan setelah RAPBD 2014 disahkan. Sehingga para perangkat agama meminta pembahasan anggaran tahun ini bisa berjalan lancar dan tidak lagi lamban seperti pembahasan anggarann tahun 2013,\" ujar Saukani. Dikatakannya, peran tokoh dan perangkat agama cukup strategis sebagai agen perubahan sosial. Peran edukasi yang mencakup seluruh dimensi masyarakat. Kedua, peran memberi pencerahan kepada masyarakat di saat situasi-situasi yang tidak menentu, dan ketiga, peran membangun sistem dan budaya yang mencerminkan kemuliaan. Oleh karena itu para pemuka agama dituntut terus menggali dan memantapkan kembali etika kehidupan yang religius dan bermartabat. \"Moral generasi kita ini perlu dibangun. Oleh karena itu, perlu kita perlu memaksimalkan peran perangkat atau tokoh agama,\" tegasnya. Terpisah anggota Banggar DPRD Kepahiang H Zainal SSOs MSi menyampaikan pelaksanaan pembahasan RAPBD tinggal menyisakan beberapa SKPD lagi. \"Target kita pada Minggu ini pembahasan sudah selesai sehingga tinggal menunggu proses pembukuan oleh TAPD. Setelah itu Banmus jadwalkan pelaksanaan paripurna pengesahan APBD menjadi Perda,\" jelasnya.(505)
Desak Pengesahan APBD
Minggu 19-01-2014,11:20 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :