Butuh Gedung SMA

Jumat 17-01-2014,21:30 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

Camat Ulu Manna, Kusni Adri MPd mengaku prihatin dengan lulusan SMP di Kecamatan Ulu Manna karena harus hijrah ke kecamatan lain untuk melanjutkan pendidikan tingkat SMA sederajat sebab di kecamatan ini belum memiliki SMA. “Saya sedih melihat lulusan SMP di kecamatan kami, sebab kalau mau melanjutkan sekolah harus sekolah ke SMA di Kecamatan Pino bahkan ke Kota Manna,” ungkapnya. Padahal kata Kusni, tidak semua pelajar dari Kecamatan Ulu Manna berasal dari keluarga ekonomi menengah ke atas. Rata-rata perekonomiannya menengah ke bawah. Hal ini tentu menyebabkan para orang tua harus bekerja lebih keras lagi agar anaknya dapat melanjutkan pendidikan  ke tingkat SMA.Padahal saat ini program pemerintah pusat wajib sekolah dasar hingga 12 tahun. “Kalau anaknya harus melanjut ke SMA, tentunya jarak rumah sangat jauh dan dipastikan butuh biaya untuk ongkos pulang pergi atau bahkan harus sewa rumah kos yang tentunya biayanya lebih besar lagi,” urainya. Kusni mengaku, pernah Pemerintah Pusat melakukan survey ke Kecamatan Ulu Manna untuk mendirikan SMA, namun belum ada lahan. Padahal untuk mendirikan SMA, Pemerintah Pusat mewajibkan adanya ketersediaan lahan. “Sebenarnya warga Desa Keban Jati bersedia menyediaan lahan hingga luas mencapai 3 hektar, namun terkendala hibah. Harapan kami Pemda BS dapat memfasilitasi proses hibah sehingga di kecamatan kami dibangun SMA,” harap Kusni.(369)

Tags :
Kategori :

Terkait