KOTA MANNA, BE – Kepala Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan, Novianto SSos MSi, mengungkapkan, pihaknya terpaksa mengembalikan sebagian alat kesehatan (Alkes) pengadaan tahun 2013 lalu ke pihak ketiga. Pasalnya barang yang tiba di Kabupaten BS beberapa waktu lalu itu ternyata ada yang tidak standar alias tidak sesuai spek. “Saat kami cek ternyata ada kualitas barang yang tidak standar serta jenis barangnya tidak sama sehingga kami kembalikan lagi ke pihak rekanan,” ungkap Novianto. Novianto memperkirakan, nilai Alkes yang ditolak itu lebih dari Rp 1 M, sehingga Alkes yang bisa dimanfaatkan hanya sekitar Rp 5,5 M. “Alkes yang kami tolak nilainya lebih dari Rp 1 miliar, sehingga Alkes yang kami terima dan akan kami salurkan ke Puskesmas senilai sekitar Rp 5,5 miliar,” terangnya tanpa menyebutkan jenis Alkes yang dikembalikan ataupun yang diterima. Untuk diketahui, awalnya sumber dana pengadaan Alkes yang disediakan sebanyak Rp 9 M, namun pada pelaksanaannya hanya Rp 6,6 M. Sebab saat itu pihak rekanan hanya mampu dengan dana tersebut untuk menyediakan peralatan kesehatan yang dibutuhkan. Sementara dana sisa Rp 2,4 M dikembalikan ke pusat. Namun saat barang tiba, ternyata pihak ketiga tidak mampu mendatangkan Alkes yang sesuai spek atau sesuai kualitas yang dimuat dalam perjanjian sebelumnya. Di sisi lain, Novianto mengaku, Alkes yang sesuai spek akan segera disalurkan ke Puskesmas-Puskesmas yang ada di Kabupaten BS. “Jika tidak ada kendala, Alkes itu akan kita salurkan ke Puskesmas dalam minggu ini,” demikian Novianto.(369)
Tidak Sesuai Spek, Alkes Dikembalikan
Selasa 07-01-2014,16:22 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :