Menurut Kabid RLPH Dishutbang dan ESDM Boyman Kardi, pihaknya masih melihat konsep dalam pembelian dan penjualan terhadap negara donor tersebut. Sebab hasil pengukuran potensi karbon di kawasan Hutan Lindung Raja Mandare seluas 42 ribu hektare terbilang rumit, Namun secara prinsip pemerintah tak ingin nantinya kebijakan yang telah diatur dalam Permenhut tersebut tidak memberikan manfaat dan tak bisa didistribusikan kepada masyarakat yang tadinya mengelola hutan tersebut. \"Ini menyangkut segala aspek yang berkaitan, seperti aspek ekologi, sosial dan ekonomi. Sebelum melangkah lebih jauh tentunya Pemkab harus mengatur Perda sebelum penjualanya,\" jelasnya Selanjutnya, Jerman mengincar hutan Raja Mandare ini karena melihat dari ketinggian 0 hingga 2.500 meter sebesar 260 ton per hektare. Karbon di kawasan hutan itu dengan ketinggian 2.500 meter mencapai rata-rata 400 ton per hektare, sehingga total potensi karbon di hutan Raja Mandare berada sedikit di atas rata-rata kandungan karbon hutan tropis sebesar 250 ton per hektare. \"Penelitian negara Jerman tertarik dengan karbon hutan tersebut, tentunya akan memberikan dampak bagi masyarakat kita,\" imbuhnya.(823)
Jerman Jajaki Carbon Trade
Selasa 17-01-2012,14:18 WIB
Editor : redaksi
Kategori :