KEDURANG ILIR, BE – Sepertinya kegiatan pembangunan di Bengkulu Selatan tahun 2013 tingkat serapannya sangat rendah.
Selain 14 paket jalan hotmix yang dikerjakan tidak selesai hingga tahun anggaran berakhir, proyek peningkatan jalan dengan pengoralan atau lapen pun tidak juga selesai. Bahkan masih banyak tumpukan batu pecahan di pinggir jalan yang belum diratakan.
Salah satu peningkatan jalan yang tidak tuntas di tahun 2013 yakni peningkatan jalan di Desa Lubuk Ladung Kecamatan Kedurang Ilir dengan anggaran sebesar Rp 680,29 juta. Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bengkulu Selatan, M Redwan Arif saat dikonfirmasi mengakui jika ada proyek pembangunan di BS khususnya Bidang Bina Marga yang tidak selesai. Hanya saja dirinya tidak tahu persis lokasi kegiatan peningkatan jalan yang belum selesai tersebut. “Khusus bidang bina marga, selain jalan hotmix, ada juga peningkatan jalan yang belum tuntas,” katanya.
Sebab itu, Redwan mengaku telah memerintahkan Bidang Bina Marga untuk mengecek langsung kegiatan pembangunan di BS yang sudah selesai atau masih ada yang belum tuntas hingga awal tahun 2014 ini. Dengan begitu akan diketahui apakah kegiatan pembangunan itu hanya tinggal penyelesaian akhir atau baru dikerjakan dan proses kegiatannya pun tidak mencapai 50 persen.
“Saya sudah perintahkan Bidang Bina Marga untuk mengeceknya ke lapangan. Kalau volume pengerjaannya hanya tinggal sedikit lagi, maka akan kami berikan sanksi keterlambatan sesuai denga peraturan yang berlaku, jika masih dibawa 50 persen tentunya akan kami putus kontrak,” terangnya.
Dari pantauan BE di lapangan, kegiatan peningkatan jalan Lubuk Ladung - simpang CPO II dengan pengoralan/lapen menggunakan anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2013 sebesar Rp 680,298 juta. Peningkatan jalan ini waktu pengerjaannya Mulai 30 Agustus 2013 hingga berakhir 27 Desember 2013. Pelaksana kegiatanpun dilakukan oleh CV Zaza. Namun hingga kemarin tumpukan koral masih banyak ditemukan di jalan tersebut dan tidak ratakan.(369)