Pembangunan SDM Rp 200 Miliar

Senin 06-01-2014,09:45 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Pemerintah Provinsi Bengkulu pada tahun 2014 ini memprioritaskan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat Bengkulu. Hal itu diungkapkan Asisten Bidang Pembangunan dan Perekonomian Pemprov, Ir Edi Waluyo. Ia mengatakan dalam upaya meningkatkan SDM di Bengkulu, ada 3 sektor yang menjadi fokus pembangunan, yakni sektor pendidikan, kependudukan dan kesehatan. \"Melalui alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2014, Pemerintah Provinsi Bengkulu fokus kepada 3 sektor tersebut, diharapkan untuk mencapai sasaran pembangunan milenium rencana pembangunan jangka menengah daerah atau RPJMD 2010-2015,\" katanya. Mantan Kepala Bappeda provinsi ini mengungkapkan, prioritas pembangunan dalam RPJMD 2010-2015, selain SDM juga pada sektor insfrastruktur dan ketahanan pangan.  \"Dengan melihat hasil pelaksanaannya, pembangunan di sektor sudah hampir tercapai, maka dalam sisa waktu setahun ini kita lebih fokus dan prioritaskan pembangunan SDM,\" terangnya. Ia menyebutkan, anggaran yang diperuntukkan untuk pembangunan di sektor peningkatan SDM telah disediakan pemprov sebesar mencapai Rp 200 miliar. Rinciannya Rp 121 miliar untuk pembangunan kesehatan dan Rp 80 miliar untuk pendidikan. Ketua IKJT Bengkulu ini juga mengakuu kondisi pembangunan sumber daya manusia di Bengkulu memang masih mengalami tantangan yang cukup berat, baik dari sektor pendidikan maupun di kesehatan. \"Berdasarkan data dari badan pusat statistik, bahwa angka melek hurup di Provinsi Bengkulu pada pertengahan 2013 lalu mencapai 95 ribu orang dan dengan rata-rata lama sekolah hanya 8 tahun. Dengan melihat angka lama sekolah itu, dapat disimpulkan bahwa rata-rata pendidikan masyarakat di Bengkulu hanya tamat Sekolah Dasar (SD). Sehingga hal itu memperngaruhi, tingkat kualitas SDM yang dapat dibuktikan melalui angka indeks pembangunan manusia di provinsi Bengkulu, menempatiperingkat 11 nasional dengan angka 73,93 persen. Ditambahkannya, dampak dari rendahnya kualitas SDM tersebut juga dapat terbukti dari angka pengangguran di Bengkulu yang mencapai 3,61 persen dari jumlah penduduk dan angka kemiskinan sebesar 18,34 persen atau mencapai 357 ribu jiwa lebih.  \"Untuk mengatasinya perlu kerja keras pemerintah, baik tingkat provinsi dan kabupaten/kota untuk bersinergi dengan membuat langkah dan kebijaksanaan yang dapat menjawab persoalan masih rendahnya SDM masyarakat di Bengkulu ini,\" tandasnya. (400)

Tags :
Kategori :

Terkait