PELABAI, BE - Warga Kabupaten Lebong kemarin dihebohkan dengan penemuan jejak telapak kaki raksasa yang diduga telapak kaki legenda “Si Pahit Lidah”. Jejak kai ini terdapat pada sebuah batu besar di kawasan objek wisata Danau Picung. Informasi inipun cepat menyebar ke seluruh pelosok Lebong. Bahkan warga pun langsung menyerbu lokasi penemuan batu tersebut untuk menyaksikan langsung jejak telapak kaki tersebut.
Pantauan BE di lapangan kemarin, jejak kaki raksasa di batu ini berada di pinggir pembukaan jalan TMMD di kawasan Danau Picung Kecamatan Pelabai. Sejak pagi, warga pun silih berganti datang ke lokasi ini untuk mengabadikan fenomena langka tersebut.
Menurut Beti (34), warga Kelurahan Tanjung Agung yang berkebun tak jauh dari lokasi penemuan jejak kaki raksasa ini, warga di sekitar lokasi sudah cukup lama mengetahui hal tersebut. Namun informasinya tidak disebarluaskan ke publik, hanya warga sekitar saja yang mengetahuinya. \"Dari pagi kemarin sudah banyak yang datang ke sini untuk melihat langsung,\" ungkapnya.
Dari cerita para orang tua dahulu, ada kepercayaan jejak kaki di batu tersebut merupakan jejak kaki “Si Pahit Lidah” sewaktu melintas di Lebong. Hanya saja, ia mengaku tidak mengetahui dengan persis kebenaran cerita tersebut.
\"Kalau cerita orang tua dulu, jejak kaki ini adalah jejak kaki “Si Pahit Lidah”. Benar atau tidaknya kita kurang tahu persis,\" cerita Beti.
Sementara itu, istri Sekretaris Dinas Diknaspora Lebong yang akrab disapa Bu Kirno yang ditemui tak jauh dari lokasi menceritakan awalnya ia dan suaminya pergi mengantar makan kepada pekerja yang membantu pembangunan jalan TMMD di sekitar lokasi tersebut. Bahkan, ia juga mengaku sempat istirahat sejenak di batu tersebut namun belum menyadari jika tempat duduknya itu ternyata batu jejak kaki raksasa.
\"Awalnya saya tidak sadar kalau ada jejak kaki di batu itu, setelah pulang ke rumah ada anggota TNI yang melaksanakan pembangunan TMMD ini menunjukkan kalau batu tempat saya duduk itu ada jejak kakinya,\" ungkap Bu Kirno.(777)