Didik Anak Jadi Soleh dan Soleha

KOTA MANNA, BE – Bupati Bengkulu Selatan, H Reskan E Awaludin SE memberikan apresiasi kepada  pihak Kemenag Bengkulu Selatan. Sebab dengan banyaknya Madrasyah Diniah Awaliyah (MDA) dan Taman Pendidikan Iqra’ di BS dapat melahirkan anak-anak yang beriman. Sehingga dengan rajin belajar mengaji, maka anak-anak ini akan menjadi anak yang soleh dan soleha. Dengan begitu ke depannya generasi masa depan BS menjadi generasi yang bertaqwa kepada Allah SWT. “Saya bangga dengan kegiatan belajar ngaji yang dibina oleh Kemenag BS, sebab dapat mencetak anak-anak yang pintar ngaji,” katanya pada acara wisuda santri dan santriwati pengajian di  MAN Manna BS, kemarin. Bahkan dalam kesempatan itu dirinya pun nantinya akan mengupayakan pada lulusan CPNS jalur honorer kategori dua (K2) yang diperkirakan  akan diumumkan pada Akhir Januari 2014 ini untuk diperbanyak guru agama. Sebab  dengan banyaknya guru agama, maka di sekolah-sekolah juga akan memiliki tenaga pendidik yang ahli agama. Dengan banyaknya guru agama di sekolah, maka pendidikan agama di sekolah dapat semakin maju. Dengan begitu anak didik di BS akan dapat selalu mendekatkan diri pada Allah SWT yang akhirnnya kenakalan remaja di BS tidak terjadi lagi. “Saya akan usulkan ke pemerintah pusat agar lulusan CPNS di BS mendatang lebih dibanyakan guru agama sehingga dapat selalu memberikan didikan agama  kepada pelajar di BS,” terangnya. Sementara itu Kepala Kemenang BS, Drs Yasaroh Maksum mengungkapkan, dalam acara wisuda santri MDA kemarin sebanyak 879 anak yang diwisuda dengan tenaga pengajar 229 honorer guru agama di semua MDA yang tersebar di BS. Menurutnya anak-anak yang diwisuda itu semuanya sudah lulus atau tamat Iqra’ 6 dan akan diteruskan untuk membaca Alqur’an. Kegiatan wisuda itu digelar satu kali dalam satu tahun. Hal itu bertepatan dengan hari  amal bakti kementerian agama setiap awal tahun. “Kegiatan pengajian ini akan terus kami lakukan sehingga semua anak di BS bisa baca Alqur’an , Wisuda ini kami lakukan bagi yang sudah lulus bawa Iqra’6,” terang Yasaroh. (369)