BENGKULU, BE - Calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Dapil Bengkulu jika ingin mendapat posisi aman melaku ke Senayan, harus mengantongi minimal 70 ribu suara pada Pemilu 2014. Jika kurang dari itu, maka calon harus rela membuang mimpinya menjadi senator. hal tersebut berdasarkan prediksi dari melihat jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Provinsi Bengkulu 1.367.007 pemilih, dengan kuota DPD 4 kursi. \"Jika kita lihat dari jumlah DPS, maka titik aman harus mengantongi suara antara 70-80 ribu suara. Jumlah tersebut diperkirakan partisipasi pemilih mencapai 70 persen dari total DPS,\" kata Juru Bicara KPU Provinsi Bengkulu, Zainan Sagiman SH, kemarin. Dijelaskan Zainan, Provinsi Bengkulu hanya memiliki kuota 4 kusri itu, sehingga untuk mendapatkan titik aman tersebut dibutuhkan perjuangan keras masing-masing calon untuk mendapatkan dukungan masyarakat. Misalnya, dukungan yang didapat harus menyebar di 10 kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu. “Bila ada yang mendapatkan suara sama-sama 70 ribu dan berada pada urutan ke 4 dan 5, maka yang dilihat adalah ketersebaran suaranya. Siapa yang paling banyak penyebaran suaranya, itulah yang menang,\" terangnya. Sementara KPU provinsi sendiri menargetkan partisipasi pemilih minimal 80 persen dari total pemilih. Target ini naik 10 persen bila dibandingkan dengan hasil Pemilu 2009 lalu, partiasipasi pemilih hanya 70-an persen. “Minimal target kami 80 persen, jika di bawah itu masih dikategorikan tidak ada peningkatan,\" pungkasnya. Salah seorang calon DPD Dapil Bengkulu H Mohammad Soleh SE mengaku optimis mampu memperoleh suara 70 ribu tersebut. \"Kalau hanya membutuhkan 70 ribu suara, saya optimis mampu meraihnya,\" ucap pengusaha sukses asal Rejang Lebong ini. Kendati demikian, Soleh tidak mau takabur, ia tetap akan turun ke masyarakat secara door to door untuk mendapat dukungan. \"Kita tetap akan berusaha memberikan pemahaman kepada masyarakat, bahwa saya mencalonkan diri bukan lagi mencari kekayaan, namun murni untuk memperjuangkan Provinsi Bengkulu di tingkat nasional akan semakin baik,\" terangnya. Sementara itu, Pengamat Politik Univeritas Bengkulu, Drs Lamhir Syamsinaga MSi menyebutkan, kandidat yang berpeluang besar meraih kemenangan dalam Pemilu 2014 nanti adalah wajah baru yang memiliki cukup modal. Katanya, tidak bisa dipungkiri, politik membutuhkan biaya yang tidak sedikit. \"Masyarakat sudah jenuh melihat wajah lama, sehingga ada istilahnya lho lagi- lho lagi, bosan,\" ujar Lamhir. Menurut Lamhir, modal yang dimiliki calon tersebut bukan untuk membeli suara atau money politik. Melainkan untuk biaya operasional, seperti menggelar pertemuan yang diselingi dengan hiburan dan makan-makan. \"Kalau calon kere (miskin,red) sulit untuk menang,\" tutupnya.(400)
Harga Kursi DPD 70 Ribu
Jumat 03-01-2014,12:50 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :