SINGARAN PATI, BE- Memasuki tahun baru 2014, Rumah Bupati Seluma H Bundra Jaya SH, MH diserbu 40 kontraktor. Aksi ini dilakukan di rumah pribadinya, Jalan Timur Indah Ujung, Kecamatan Singgaran Pati, Kota Bengkulu, Rabu (1/1) Pukul 09.00 WIB.
\"Kita menuntut Pemda Seluma dapat mencairkan dana termen terakhir, mengingat seluruh persyaratan telah dilengkapi para kontraktor,\" kata Moses Sinaga kontraktor PT Beni Putra.
Dikeluhkan kontraktor, seluruh tahapan untuk diterbitkannya SP2D, telah dilengkapi kontraktor. Namun, hingga habis akhir tahun tak kunjung terbayarkan. Pemkab berdalih terbentur peraturan keuangan. Keterlambatan ini karena kurangnya staf keuangan, sehingga dalam proses administrasi sangat lambat. \"Sebagian administrasi yang telah disediakan terkadang sempat menumpuk dimeja tanpa dikerjakan atau diparaf,\" katanya.
Kedatangan 40 kontraktor, Pukul 10.00 WIB tak semua ditemui bupati. Namun dua perwakilan diperkenankan masuk kerumah bupati. Sedangkan yang lain, menunggu di jalan.
Tepat pada pukul 11.00 WIB perwakilan membawa kabar menggembirakan. Bupati akan membantu proses pencairan termen terakhir. \"Bupati berjanji akan membantu dalam proses pembayaran termen terakhir,\" ujar kontraktir yang sempat bertemu bupati.
Sebab itu, hari ini dijadwalkan, Perwakilan kontraktor dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Seluma akan konsultasi kepda Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. \"Kami harap BPK bisa mengambil kebijakan pembayaran, kendati peraturan keuangan tidak memperbolehkan. Pembayaran itu, sudah menjadi hak kami, \" ujar dia.
Seluruh kontraktor telah menyelesaikan pekerjaannya seratus persen. \"Jika sebelumnya kami memang dipaksa cepat dan harus selesai sebelum tahun baru, namun hingga sekarang tak kunjung dicairkan pembayaran,\" kata kontraktor PT Triputra, Nirmawan (333)