Dalam kesempatan tersebut, Plt Gubernur H Junadi Hamsyah mengatakan pihaknya memiliki program untuk bertemu dengan semua camat dan Lurah se-Provinsi Bengkulu yang diawali dari Kota Bengkulu, untuk menyampaikan beberapa persoalan yang tengah dihadapi saat ini.
Pertama, Junaidi menyampaikan persoalan potensi bencana alam yang diakibatkan tinginya curah hujan yang mengguyuri Provinsi Bengkulu akhir-akhir ini. Dan ia meminta semua Lurah dan Camat selalau stand by dilapangan untuk memberikan solusi kepada warga yang terkena bencanan tersebut.
\"Saya sudah menelepon BMKG, katanya hujan di Bengkulu ini belum puncaknya. Untuk itu, saya meminta kepada Camat dan Lurah untuk menyiapkan dapur umum di daerah yang rawan banjir, mengenai kebutuhan makanan dan kebutuhan lainnya silahkan berkoordinasi dengan pemda provinsi,\" kata Junaidi.
Selain itu, lanjutnya, Camat dan Lurah juga memiliki bertanggungjawab untuk mengkondisikan para warganya pada saat terjadi bencana tersebut, agar bisa memanimalisir terjadinya kerugian yang terlalu besar.
\"Saya minta Camat dan Lurah harus berada di lapangan mendampingi warganya setiap ada bencana banjir dan longsor pada musim penghujan ini,\" tegasnya.
Ia juga meminta agar Camat dan Lurah memberikan pemahaman atau mensosialisasikan kepada warganya agar tidak membuang sampah disembarangan tempat yang bisa menyebabkan terjadinya banjir. Karena sebagian besar banjir terjadi Kota Bengkulu diakibatkan penyumbatan drainase atau siring oleh sampah warga.
Kedua, Junaidi menekan agar para Camat dan Lurah melakukan pendekatan kepada warganya untuk mengurangi tindak kriminal dan asusila di Kota Bengkulu. Hal ini dilakukan mengingat tingginya angka tindak asusila di Kota Bengkulu beberapa tahun belakangan ini.
\"Di Bengkulu hampir setiap hari ada berita asusila, seperti penggerebekan, inces (seks sedarah, red) dan ini berbeda jauh dengan provinsi-provinsi lain yang berdekatan dengan Bengkulu. Untuk itu, saya harapkan Lurah dan Camat melakukan pendekatan kepada warganya, kalau tidak bisa memberantasnya, menimal kita bisa menguranginya\" sampainya.
Selaian itu, kasus kenakalan remaja dan narkoba yang kian meraja lela juga menjadi perhatian Plt Gubernur. Menurutnya, berdasarkan hasil kunjungannya ke Lapas kelas IIA Bengkulu bahwa penghuninya didominasi oleh para pemuda dan remaja yang tersandung kasus Narkoba. \"Camat dan Lurah memiliki peran strategis untuk mengurangi kenalan remaja, seperti tawuran yang kian marak terjadi dan para remaja yang terjerumus ke narkoba. Saya harap Camat dan Lurah ini sesekali menjadi pembina upacara di sekolah-sekolah untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai bahwa narkoba dan kenakalan remaja lain,\" harapnya.
Ia yakin dan percaya, bila antara Camat dan Lurah saling berkoordiansi dan tampil sebagai garda tedepan dalam berbagai persoalan, maka Kota Bengkulu semakin berkembang dengan pesat dan masyarakatnya jauh dari tindangan asusila dan kriminal.(400)