BENGKULU, BE – Selain tidak ada pengawas pantai, lokasi Pantai Pasir Putih kawasan Pantai Panjang tempat tenggelamnya 9 bocah (3 diantaranya tewas), tidak ada papan rambu-rambu tanda bahaya. Padahal di lokasi tersebut, setiap harinya banyak dikunjungi anak-anak baik hanya sekedar jalan-jalan, bermain bola, bahkan mandi. “Kalau rambu larangan mandi, disini tidak ada. Adanya di ujung dekat BIM,\" ujar Aldo, pedagang minuman di sekitar lokasi. Aldo mengungkapkan, untuk petugas keamanan pantai biasanya dari pihak kepolisian. Ada saat-saat libur perayaan seperti lebaran dan tahun baru saja. Sementara hari-hari biasa tidak ada petugas keamanan pantai yang berkeliling di sepanjang bibir pantai. \"Kalau hari lebaran, tahun baru ada bang. Biasanya berpatroli, baik jalan kaki ataupun bersepeda, setelah itu tidak ada lagi,\" terang Aldo. Senada dengan Aldo, pedagang mie pangsit depan Kafe Malibu yang mengaku bernawa Enggar mengungkapkan, setiap harinya banyak anak-anak yang bermain bola di belakang tempat ia berjualan. Selesai bermian bola anak-anak tersebut kemudian mandi lalu pergi (pulang) meninggalkan lokasi. \"Hari ini sepi karena hujan, terus baru ada yang tewas tenggelam saja. Biasanya ramai anak-anak main bola,\" ungkap Enggar. Sebelumnya 9 pelajar digulung ombak Sabtu lalu (28/01). Tiga diantaranya bernama Gilang (11), Kevin (11), dan Sandi (14), tewas tenggelam. Di sisi lain, dari data dihimpun BE, sepanjang tahun 2013 ini, telah terjadi 3 kasus tenggelam. Pertaa Siska Oktarina (16), siswa SMA penghuni panti asuhan di Padang Harapan. Dia tewas tenggelam 8 Desember lalu, kemudian bocah SD bernama Surya Harta Sanjaya (11), tenggelam 5 Mei lalu.(320)
Tak Ada Rambu di Lokasi Tenggelam
Senin 30-12-2013,10:07 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :