BERMANI ULU RAYA, BE – Seorang anggota Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI gadungan, Jumari Lejak (35) warga Desa Pekalongan Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Kepahiang memungut uang Rp 1 miliar. Uang tersebut diminta dari sekitar 100 warga di Dusun Satu Desa Air Nipis Kecamatan Bermani Ulu Raya (BUR) sebagai jasa pengurusan akte tanah.
Untung saja, aksinya cepat ketahuan sehingga 100 warga yang dipatok biaya Rp 10 juta per orang tersebut tidak jadi menyetorkannya. Pun begitu Kepala Dusun atas nama Sinkut sempat tertipu sebesar Rp 500 ribu, karena sengaja diminta pelaku Jumari untuk dana oprasional.
Terungkapkan aksi TNI gadungan tersebut lantaran Sinkut yang memiliki kenalan anggota TNI di Kodim 0409 Rejang Lebong. Ia melaporkan peristiwa penipuan terhadapnya sekitar pukul 09.00 WIB, Kamis (12/12) itu. Hingga anggota TNI yang mendapatkan informasi langsung bergegas menindak lanjuti laporan Kadus. \"Saya kebetulan mau ke Lebong, dapat laporan Kepala Dusun ada anggota yang mengaku BAIS, dengan ciri menggunakan mobil jenis Terios warna merah, kami berpapasan. Hingga bisa kami cegat di Desa Dataran Tapus lintas Curup-Lebong, lalu kami bawa kepada warga untuk konfirmasi. Warga mengakui benar orang yang kami tangkap itu pelaku yang mengaku BAIS segera kita amankan,\" ungkap Dandim 0409 Rejang Lebong Letkol Kav Sugi Mulyanto melalui Pjs Pasi Intel Lettu Inf Botani Kenedi kepada wartawan, kemarin.
Kenedi mengaku, telah memeriksa pelaku Jumari, hasilnya yang bersangkutan tidak terbukti anggota BAIS TNI. Bahkan sejumlah tanda pengenal TNI diduga palsu, bahkan yang bersangkutan juga memiliki tanda pengenal sebagai wartawan surat kabar Expo 2012. \"Tidak terbukti anggota BAIS TNI, pelaku ini ngaku anggota Trikora, jelas kalau sudah bohong pelaku memang tukang tipu yang tidak ada kerjaan tetap,\" tegas Kenedi.
Hasil penggeledagan yang dilakukan petugas di kendaraan jenis Daihatsu Terios Merah BD 1278 G yang diketahui bukan milik pelaku, anggota Kodim 0409 RL menyita beberapa benda dari kendaraan yang digunakan pelaku, diantaranya pisau sangkur, jimat berbagai jenis, cincin, surat tugas anggota Trikora, kartu anggota TNI palsu, handphon, serta berbagai atribut TNI yang dimiliki Jumari disita untuk kepentingan penyelidikan. \"Pelaku sudah diperiksa, selanjutnya akan kita serahkan kepada kepolisian. Jika ada unsur penipuan dan pidana lainnya nanti polisi yang akan menindak sesuai hukum yang berlaku,\" kata Kenedi. (999)