BENGKULU, BE – Peristiwa perampokan terjadi di lintas Kepahiang – Empat Lawang (Sumsel). Akibat perampokan itu menyebabkan 1 orang tewas dan 2 luka-luka.
Data dihimpun BE, korban tewas bernama Azwar Susanto (24), warga Gunung Meraksa Kecamatan Pendopo, Empat Lawang, Sumsel. Sementara korban luka Ansori (54), warga Gunung Meraksa dan saat ini menjalani perawatan di RSUD M Yunus Bengkulu dan Sarnusi (30).
\"Bapak ini dibacok karena mau mendamaikan keluarga kami yang kena rampok. Tapi oleh yang perampok itu tidak suka,\" ungkap Candra (25), anak korban saat ditemui di RSMY, kemarin.
Peristiwa berdarah itu terjadi Rabu (4/12) sekitar pukul 19.30 WIB di Desa Gunung Meraksa Kecamatan Pendopo Kabupaten Empat Lawang, atau tepatnya di depan rumah kepala desa setempat. Berawal keluarga korban dirampok oleh pelaku sekitar pukul 14.00 WIB di sekitar Gunung Meraksa.
Lalu keponakan Ansori bernama Azwar Susanto (24), menegur pelaku. Merasa tidak terima dengan teguran tersebut, pelaku mengajak Azwar berkelahi. Naas bagi Azwar, akibat perkelahian tersebut ia mengalami luka tusukan di bagian dada dan perut. Setelah terkena tusukan tersebut korban langsung dilarikan ke Puskesmas setempat, namun sayang nyawa korban tak bisa terselamatkan lagi. \"Sebelum kejadian itu sepupus saya Azwar sudah meninggal, karena berkelahi dengan pelaku. Padahal saudara saya itu cuma negur. Untuk pelaku itu tidak lagi melakukan perampokan, karena yang dirampok itu masih saudara,\" ujarnya.
Melihat kejadian semakin memanas tersebut, Ansori bersama keluarga ingin berusaha mendamaikan permasalahan tersebut. Saat itu keduanya ingin menyelesaikan permasalahan tersebut di rumah kepala desa.
Sekitar pukul 19.00 WIB kedua belah pihak datang ke rumah Kades, namun pada saat itu Kades tidak berada di rumah karena sedang ke luar kota. Karena kepala Desa tidak ada dirumah, keduanya kembali kerumah masing-masing. Tiba-tiba saja saat pihak keluarga berniat untuk pulang ke rumah, pelaku langsung membacok korban Ansori dan adiknya Sarnusi (30).
Akibatnya Ansori, mendapatkan luka bacok di bagian leher belakang. Sedangkan Sarnusi mengalami luka bacok di bagian kepala dan tangan. Mendapati korban bersimba darah, keluarga langsung membawa korban ke Puskesmas. Karena korban mengalami luka cukup serius, oleh pihak pukesmas menyarankan korban dirawat ke RSMYKota Bengkulu, untuk korban Sarnusi oleh kelaurga dibawa ke rumah sakit Pagar Alam, Sumsel. \"Yang luka itu dua orang, satu bapak saya dan satu lagi adik bapak. Tapi adik bapak dibawa ke rumah sakit Pagar Alam. Kalu masalah pelaku bacok tiba-tiba itu belum tahu karena apa. Mungkin karena dia gak senang mau didamaikan oleh bapak,\" ujar Candra.
Sementara itu, usia melukai kedua korban, pelaku langsung kabur. Saat ini pelaku masih dalam pengejaran pihak kepolisian setempat. \"Pelakunya belum ditangkap, waktu habis melukai bapak itu ia langsung kabur,\" ujar Candra.(618)