Novriyanto,
Bengkulu Tengah ================
\'\'Selama ini belum ada perhatian pemerintah terhadap para pelaku usaha batu giling ini. Kenapa usaha baru saja, langsung diberi modal. Sedangkan kami yang dari dulu tidak,\" kritik Amin. Menurutnya Amin keberadaan usaha perkakas rumah tangga yang asli dam alami perlu dibudayakan. Sebab, jika dikenalkan ke daerah lain, usaha sangat potensial meningkatkan perekonomian pengrajin batu giling. Sayangnya promosi atas batu giling asal Benyeng ini tidak dilakukan oleh Pemda. “Tinggal butuh promosi dari pemerintah,” terangnya. Mengenai harga, Amin menjelaskan, batu giling ukuran kecil Rp 50 ribu jika dijual langsung kepada konsumen. Berikunya untuk ukuran besar Rp 90 ribu perbuah, ditambah dengan bonus penggiling. Jika dijual kepada penampung, harganya 50 persen dari harga jual konsumen. Dengan bentuk batu giling masih kasar perlu dihaluskan lagi. “Konsumen kita mayoritas kalangan ibu - ibu. Mengingat batu giling ini kebutuhan untuk memasak,” katanya.(111)