BENGKULU, BE - Aksi premanisme kian marak terjadi di Kota Bengkulu. Bila beberapa bulan lalu terjadi aksi premanisme yang dilakukan tentara, kali ini seorang supir angkot dilaporkan ke polisi karena melakukan tindakkan pemerasan disertai dengan ancaman pembunuhan terhadap seorang juru pakir di wilayah Panorama Bengkulu. Korban, Amran (40) warga Jalan Putri Gading Cempaka RT 12 Kelurahan Penurunan Kecamatan Ratu Samban. Juru pakir yang bertugas di Jalan KZ Abidin 2 Kelurahan Belakang Minggu, Kamis pagi (28/11) melapor ke Polres Bengkulu telah diperas seseorang bernama Me (30), supir angkot. Disebutkan korban dalam laporannya, peristiwa naas tersebut dialaminya Rabu malam (27/11) sekitar pukul 22.00 WIB di tempat korban biasa berkerja. Kejadian berawal dari pelaku mendatangi korban, kemudian meminta uang setoran tetapi korban menolak karena merasa pelaku bukan petugas berwenang untuk menerima setoran parkir. Mendapat penolakan tersebut, pelaku emasi kemudian menghajar korban dengan melayangkan pukulan menggunakan tangan yang tepat mendarat di dagu korban. Di hadapan petugas korban mengungkapkan pelaku mengacancam akan membunuhnya bila tidak mau memberikan setoran sebesar Rp 75 ribu.\"Kalau kau idak kasih setoran samo aku bunuh kau,\" ujar korban di hadapan petugas saat menirukan perkataan pelaku. Korban yang merasa takut keselamatannya terancam, serta takut pelaku benar-benar melakukan ancamannya korban menuruti permintaan pelaku dengan menyerahkan uang Rp 75 ribu. Tidak terima, korban memilih menyelesaikan permasalahan yang dialami melalui jalur hukum dengan melaporkan pelaku ke Polres Polsek Ratu Samban. Ketika dikonfirmasi Kapolres Bengkulu AKBP Iksantyo Bagus Pramono SH MH melalui Kapolsek Ratu Samban Kompol Mellian Aziz SH membenarkan telah menerima laporan korban. \"Laporan telah kita terimah, dan akan ditindak lanjuti sebagaimana mestinya,\" tegas Kapolsek.(320)
Tukang Parkir Diancam Dibunuh
Sabtu 30-11-2013,09:30 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :