BENGKULU, BE - Wakil Walikota Bengkulu Edison Simbolon SSos MSi, Rabu (14/11) kemarin mendadak memanggil pejabat Pemkot terkait hilangnya dana taktis atau dana operasionalnya selama 3 bulan terakhir. Pejabat yang dipangilnya tersebut, yakni Kadis DPPKA, Kabag Keuangan, bendahara sekretariat Pemkot dan beberapa pejabat lainnya. Rapat tertutup pun berlangsung hampir 4 jam di ruang kerja Wakil Walikota.
Dikonfirmasi usai rapat, Wawali enggan membeberkan persolan tersebut. Ia hanya sedikit memberikan bocoran bahwa dalam rapat tersebut ia meminta semua yang menyangkut soal administrasi agar diselesaikan sebelum masa jabatannya dan walikota habis pada Sabtu (17/11) besok.
\"Saya tidak mau ada masalah dibelakangan nanti, makanya tadi saya meminta agar pihak yang memiliki peran masalah administrasi untuk segera menyelesaikan tugasnya,\" tegasnya Ketua DPD Demokrat Provinsi Bengkulu ini.
Disinggung soal penyebab hilangnya dana taktis yang telah menjadi haknya sebagai Wakil Walikota, ia mengungkapkan selama 3 bulan terakhir ini dana tersebut tidak klop antara dana taktis walikota dan wakilnya. Untuk itu, Kabag Keuangan, DPPKA dan bendahara sekretariat diberi waktu untuk mencocokkannya,\" bebernya.
Ia pun optimis bahwa persoalan tersebut akan selesai sebelum serah-terima jabatan Walikota Bengkulu kepada caretaker nanti. \"Ya kita yakin semuanya akan selesai, sehingga habis masa jabatan ini saya bisa hidup damai, tentram dan aman tanpa ada masalah,\" ungkapnya. Sementara Kabag Keuangan Pemkot, Suherman menolak saat dikonfirmasi wartawan terkait lenyapnya dana taktis Wawali tersebut. Usai menggelar rapat dengan Wawali tersebut, ia langsung bergegas ke ruangannya tanpa bisa diminta keterangannya. (400)