BENGKULU, BE - Korban kebakaran yang terjadi di Simpang Skip Kota Bengkulu pada pada tanggal 31 Agustus 2013 lalu mempertanyakan bantuan yang dijanjikan Walikota Bengkulu Helmi Hasan. Menurut pemilik Ruko 8 pintu yang terbakar tersebut, H Baswan, Walikota Bengkulu Helmi Hasan yang datang pada saat kejadian langsung berjanji akan memberikan bantuan kepada mereka namun hingga kemarin bantuan tersebut tidak kunjung di dapat.
\"Pada saat kejadian walikota ngomong langsung dengan saya bahwa ia akan memberikan bantuan masing-masing akan mendapatkan Rp 10 juta setiap pintunya,\" jelas Baswan.
Untuk menagih janji walikota tersebut, ia dan seluruh korban telah beberapa kali mendatangi kantor Walikota Bengkulu melalui Bidang Kesra, namun hingga saat ini bantuan tersebut tak kunjung didapat. \"Anak saya dan seluruh korban sudah beberapa kali mendatangi bagian Kesra untuk mempertanyakan janji walikota. Dulu sempat akan cair namun karena ada sedikit salah paham sehingga batal. Dan setelah kami menyelesaikan salah faham tersebut dan kami sudah menyelesaikan persyaratannya tidak juga cair,\" tambah Baswan.
Menurut Baswan dari kedelapan korban kebakaran tersebut, baru satu korban yang menerima bantuan yaitu yang menjadi korban meninggal pada saat insiden tersebut. Bantuan tersebut diberikan walikota pada saat ia takziah ke rumah korban dan mereka memaklumi itu. Namun saat ini mereka mempertanyakan karena rentang waktu kejadian hingga saat ini sudah tiga bulan namun tak kunjung didapat.
Sementara itu salah seorang korban, Nurdin (58) mengatakan jika nanti janji walikota ini benar-benar terealisasi, bantuan yang akan didapatnya tersebut akan digunakan untuk modal usahanya sebagai seorang penjahit. Menurut Nurdin pada saat kejadian 1 mesin jahit dan 4 mesin obras miliknya hangus dilalap sijago merah.
\"Kalau memang nanti dapat, akan kita gunakan untuk modal usaha, karena pada saat kebakaran semuanya habis,\" ungkapnya.
Ia juga mengatakan jika ia beserta beberapa korban lainnya sudah berulang kali mendatangi bagian Kesra Kota Bengkulu untuk mempertanyakan bantuan tersebut, namun hingga saat ini belum ada kepastiannya.
Di sisi lain, Kabag Kesra Pemkot, Suryawan Halusi saat dihubungi mengatakan jika sebelumnya bantuan yang dijanjikan walikota tersebut sudah siap diberikan. Namun karena ada kesalahapahaman antara pemilik Ruko dengan salah seorang korban, sehingga pihaknya meminta untuk diselesaikan terlebih dahulu.
\"Baru sekitar seminggu yang lalu mereka memberitahu kami jika mereka sudah berdamai dengan difasilitasi pihak kelurahan sehingga saat ini sedang kita proses,\" ungkap Suryawan.
Lebih lanjut ia menjelaskan pihaknya akan berupaya secepat mungkin untuk menyalurkan bantuan yang dijanjikan walikota tersebut, namun tentunya butuh proses. Ia juga belum bisa memastikan kapan bisa dibeirkan karena saat ini pihaknya sedang sibuk dengan pelaksanaan MTQ di Bengkulu Selatan. \"Kita akan usaha secepatnya, karena saat ini sedang dalam proses dan kita juga sedang disibukkan dengan kegiatan MTQ di Bengkulu Selatan,\" tutup Suryawan. (251)