BENGKULU , BE – Caleg DPR RI nomor urut 4 asal PAN, Rekso Wardoyo mengatakan, dirinya bertekad menerapkan politik bersih dan menjauhi politik transaksional. Karena menurutnya, jual beli dalam politik atau politik uang merusak akan merusak tatanan masyarakat, hingga berakibat pada apatisme.
\"Saya pulang ke Bengkulu hanya untuk mengabdi dan salah satu pilihanya adalah dengan mencalonkan diri melalui partai politik,\" ungkap Rekso usai memberikan kuliah umum pada mahasiswa Fakultas Ekonomi UMB, di Kampus II UMB, Kamis (21/11).
Menurut Rekso, sesuai dengan hasil analisanya selama ini, pola politik yang dibangun hanya mengedepankan transaksional yang menimbulkan apatisme masyarakat pemilih, padahal dalam politik yang dibangun adalah kepercayaan. \"Sebab bila menjadi wakil rakyat tentu ada beban tanggung jawab yang diemban, sebab masyarakat menitipkan amanah melalui kita,\"tambahnya.
Menyongsong Pemilu 2014, ia tidak akan menggunakan cara transaksional melainkan membangun jaringan di masyarakat dengan menggunakan pendekatan salam, sapa, temui dan diskusi. “Pendekatan-pendekatan yang saya lakukan adalah dengan mendatangi, menemui dan mendiskusikan berbagai hal dimasyarakat untuk dijadikan bahan bagi saya untuk berpikir mencari cara untuk menuntaskannya,” lanjutnya.
Dijelaskan Rekso, bila masyarakat menginginkan dan menantangnya untuk membuat suatu komitmen diatas materai siap dilakukan. “Saya benar-benar ingin mengabdi untuk masyarakat oleh karena itu jauhkan anggapan yang selama ini bila mencalonkan diri melalui partai dan bila sudah menjadi anggota DPR maka masyarakat yang memilih dilupakan,” lanjutnya.
Sebab berdasarkan analisa terhadap permasalahan yang terjadi ditengah masyarakat selama ini ternyata adalah mulai memudarnya dan berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap partai politik karena banyak yang terlibat masalah. \"Saya datang untuk menjadikan diri saya sebagai wakil rakyat, Dan untuk menjadi wakil rakyat tersebut dengan menjadi legislatif,\" ujarnya.
Lebih lanjut Rekso menjelaskan dalam pencalonannya sebagai wakil rakyat tersebut murni karena ingin menjadi wakil rakyat bukan untuk mencari uang. Karena menurutnya jika ingin mencari uang bukan menjadi anggota legislatif melainkan menjadi seorang pengusaha
\"Jika ingin mencari uang bukan dengan menjadi anggota legislatif karena anggota legislatif adalah wakil rakyat sehingga kita akan menyampaikan aspirasi rakyat. Tapi jika ingin mencari uang silahkan menjadi pengusaha,\" pungkasnya. (251)