BENGKULU, BE - Tes penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu dengan menggunakan sistem Computer Asisted Test (CAT), berakhir kemarin (16/11). Setidaknya ada 159 peserta yang mengikuti ujian yang dibagi dalam 4 sesi, namun dari jumlah tersebut hannya 21 peserta yang dinyatakan lulus passing grade atau memperoleh nilai diatas ambang batas. Sebanyak 21 peserta yang lulus tersebut memperebutkan 11 kuota Asisten Apoteker (AA) dengan kualifikasi pendidikan DIII Farmasi. Asisten Apoteker tersebut memiliki 12 kuota, hanya saja 1 peserta atas nama Hamidah yang telah lulus passing grade terlebih dahulu dalam tes yang digelar Jumat (15/11) kemarin, dengan jumlah nilai 303. Dengan demikian, 22 peserta yang lulus passing grade tersebut akan memperebutkan 12 kuota yang tersedia. Penetapan peserta yang lulus pun akan ditentukan oleh Panitia Seleksi Nasional (Paselnas) berdasarkan perangkingan nilai yang diperoleh peserta. \"Data hasil tes ini kami bawa ke Jakarta dan akan kami rekap dalam waktu 1-2 hari ke depan. Selanjutnya, kami serahkan ke Panselnas untuk menentukan nama-nama yang lulus menjadi CPNS,\" kata Kasubid Standarisasi dan Prosedur Sistem Rekrutmen CPNS Badan Kepegawaian Negera (BKN), Drs Torman Simatupang MM, sore kemarin. Ia mengungkapkan, jadwal semula memang hasil final akan diumumkan pada 14 Desember mendatang, namun akan dipercepat jika Panselnas telah menetapkan peserta yang lulus dan diserahkan ke Pemerintah Provinsi Bengkulu. \"Pengumuman bisa dipercepat, karena Panselnas sendiri hanya tinggal menetapkan saja karena masing-masing nilai sudah kami rekap dan kami olah sesuai dengan hasil tes. Nanti BKD provinsi akan diundang ke Jakarta untuk mengambil hasil penetapan Panselnas tersebut,\" terangnya. Torman mengakui, meskipun kelulusan ditetapkan Panselnas, namun Surat Keputusan (SK) pengangkatan peserta menjadi CPNS tetap dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu. Sedangkan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) hanya menyetujuinya saja. \"Kami jamin hasil tes ini tidak akan berubah hingga kami serahkan ke Panselnas dan penetapan kelulusan anti,\" tukasnya. 61 Kuota Kosong Sementara itu, Kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bengkulu, Tarmizi BSc SSos mengungkapkan dari 144 kuota yang dimiliki Pemprov, 61 kuota/kursi diantaranya kosong alias tidak terisi. Sehingga dari 144 kuota yang dimiliki pemprov, hanya 83 kuata saja yang terisi. Kuota yang kosong itu seperti formasi dokter spesialis dan perawat jiwa sebanyak 51 kuota. Sedangkan kuota lainnya yang tidak terisi, yakni farmasi teknik elektromedis 3 kuota, formasi analisis Laboratorium lingkungan 5 kuota, formasi rekayasa perangkat lunak 1 kuota, dan formasi surveyor pemetaan kawasan hutan 1 kuota. Menurut Tarmizi, ada penyebab kuota tersebut tidak terisi, pertama karena tidak ada pelamarnya. Kedua karena tidak ada peserta yang lulus passing grade. \"Memang cukup banyak kuota yang tidak terisi,\" kata Tarmizi. Ia mengatakan, formasi dengan kuota yang hangus tersebut akan kembali dinventarisir pihaknya dan jika memungkinkan, akan diusulkan kembali pada penerimaan CPNS tahun 2014 mendaang. \"Semua formasi yang tidak terisi akan kembalikan ke KemenPAN dan RB, untuk diusulkan kembali tahun depan,\" tandasnya. (400) Grafis Hasil Tes Hari ke-6 Sesi Pertama 40 Peserta; No Nama Jumlah Nilai 1. Dianah 332 2. Melda Yudi Ningsih 316 3. Adelia Dharmasari 315 4. Rahma Putri Utami 304 5. Rima Melati 303 6. Feni Dwi Jaya Sari 300 7. Puti Arga 291 Sesi Kedua 39 Peserta; 1 Helse Oktorina 311 2. Isnawati 303 3. Tri Putri Puspita 300 4. Dwi Yumika S 298 5. Muthia Sarrah 298 Sesi Ketiga 42 Peserta; 1. Shelly Andriani 352 2. Apriliana Dwi Safitri 338 3. Hendri Purba 326 4. Rendy Median Syaputra 318 5. Mayarni Maryantha M 317 Sesi Keempat 38 Peserta 1. Fredy Agung Kurniawan 339 2. Wina Sylvera Samosir 327 3. Dewi Fitri Anggita 316 4. Ayu Eriska DF 298
Pengumuman CPNS Dipercepat
Minggu 17-11-2013,14:30 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :